NaikMotor – Pembalap uji tim Red Bull KTM MotoGP, Mika Kallio ungkap kelemahan motor KTM RC16 setelah menjalani setengah musim MotoGP 2017.
Kallio menjadi Pembalap pertama yang menunggangi KTM RC16 di MotoGP, saat mendapat wild card di Valencia November 2016 lalu. Tetapi sayangnya hanya bisa berjalan selama 19 lap saja, karena dua sensor kecepatan di roda belakang bermasalah. Sehingga kemudian manajemen elektronik mesin pun diubah untuk musim perdana MotoGP 2017.
Di seri MotoGP 2017 Sachsenring, Mika sempat menempati posisi ke-14 di depan Valentino Rossi saat Free Practise2 di MotoGP 2017 Sachenring. Bahkan di catatan fastest lap, Pembalap asal Finlandia itu berada di posisi ke-12 di depan Valentino Rossi-Yamaha Movistar, Andrea Iannone-Suzuki Ecstar, dan kedua pembalap KTM sendiri, Pol Espargaro dan Bradley Smith.
Mika menyatakan, “Sejak dari Valencia, RC16 telah banyak berubah, bahkan secara keseluruhan. Suspensi, rangka, mesin dan semuanya.”
Pembalap yang berada di posisi ke-16 saat seri Sachsenring itu melanjutkan, “Sistem elektronik jauh lebih baik dibandingkan saat pertama di MotoGP, sehingga memberikan feeling yang berbeda. Tetapi setiap orang bisa melihat mengapa kita belum juga mendapat posisi yang kita inginkan . Kita belum berada pada tingkat sepeda motor terbaik dan untuk itu banyak yang harus dikerjakan.”
Soal kelemahan motor KTM RC16, Pembalap yang akan turun ketiga kalinya, di MotoGP 2017 Spielberg itu mengungkapkan, “Kami harus memperbaiki rangka motor agar lebih baik dalam membelah udara, meski trek seperti Spielberg cocok untuk RC16, sebab di sana tidak banyak tikungan namun cenderung lambat. Di sana kami harus lebih baik daripada saat di Sachsenring, meskipun hasilnya sempat membuat kami heran, padahal treknya tidak cocok untuk RC16.” (Afid/nm)
