NaikMotor – Berulang kali meledak Pirelli bikin dua kompon baru, yang akan digunakan untuk laga WSBK Laguna Seca. Hal ini menyusul insiden ban belakang meledak yang dialami Jonathan Rea serta Michael van der Mark dan Jordi Torres di Misano, Italia.
Dua kompon baru itu diklaim akan lebih kuat dan aman. Meski kata Pirelli, dari pemeriksaan internal yang dilakukan menyatakan tidak ada bukti kuat yang menghubungkan bahwa ban Pirelli meledak karena cacat produksi. Ini lebih sebagai tindakan pencegahan.
Giorgio Barbier, Director Sport Pirelli mengatakan, pengembangan Pirelli bikin dua kompon ban baru sedikit tertahan karena kurang data. Sejumlah tim tidak memakai sensor tekanan ban, sehingga menyulitkan produsen ban asal Italia itu mengumpulkan data.
“Ini bagus karena ban ini adalah produk yang bisa dibeli di pasaran dan bukan prototipe seperti yang digunakan di MotoGP,” kata Barbier. “Kekuatan dan teknologi motor meningkat dengan cepat dibanding masa lalu. Semakin ban berkerja lebih keras, makin banyak variabelnya hingga yang terkecil yaitu tekanan ban,” katanya.
“Kami juga harus menyebutkan fakta bahwa perkembangan produk baru ini belum berkembang seluruhnya. Pirelli juga belum bisa memantau ban selama balapan. Padahal di kejuaraan lain, pabrikan ban mampu mengetahui secara real time tekanan ban karena setiap motor dilengkapi sensor,” imbuhnya.
“Bagi kami, kontrol seperti ini saat ini tidak mungkin karena tidak setiap tim memiliki sensor tekanan. Tekanan, bersamaan dengan pemanfaatan penghangat ban yang benar, memainkan peran yang sangat penting dalam membiarkan ban dengan tingkat teknologi yang sangat tinggi bekerja dengan baik,” katanya.
Di saat Pirelli bikin dua kompon baru, mereka juga telah mengkonfirmasi tidak ada bukti yang dapat menghubungkan masalah meledaknya tiga ban tersebut kepada elemen tertentu yang menyusun ban. Pirelli percaya suhu tinggi di trek membuat suhu ban dalam memuai dan menyebabkan ledakan.(Agl/NM)