AHM Kaji Soal Pemasaran Motor Listrik di Indonesia

0
Motor Listrik di Indonesia
PT Astra Honda Moor (AHM) tengah mengakaji pemasaran motor listrik Honda di Indonesia. Foto: Istimewa.

NaikMotor – Geliat motor listrik yang digawangi dua merek dalam negeri, Viar Q1 dan tahun depan Garansindo Gesits, mulai membuka mata pabrikan Jepang di Indonesia. PT Astra Honda Motor (AHM) pun mengatakan sudah menyiapkan kajian motor listrik untuk menangkap momen tersebut.

Seperti diungkapkan Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran AHM, yang mengatakan pihaknya saat ini sedang studi menelurkan motor listrik pada 2018. Namun, Thomas tidak merinci siapa yang melakukan studi, apakah Honda Jepang untuk pasar global atau Honda Indonesia.

Diketahui, Honda Motor Corporation (HMC) sudah memastikan akan meluncurkan motor listrik pada 2018, yang disinyalir merupakan model motor bebek listrik berbasis konsep EV-Cub.  Lantas kemudian muncul rumor AHM siap memproduksi motor tersebut di Indonesia.

“Saat ini kita masih studi secara mendalam, terutama soal teknologi baterai dan keamanan. Kita ketahui, Honda juga sudah mencanangkan motor listrik tahun 2018,” katanya saat buka puasa bersama dengan media di Jakarta Pusat, Rabu (15/6/2017).

AHM Persembahkan Motor Listrik Untuk Program Uji Coba Pemerintah
PT AHM mempersembahkan Honda EV Neo untuk program uji coba pemerintah. Foto: AHM

Thomas mengatakan pihaknya tidak ingin terburu-buru menelurkan di Indonesia hanya karena sudah ada beberapa pemain di sana. Studi yang dilakukan imbuhnya, bukan hanya soal teknologi, tapi juga kesiapan infrastruktur.

“Pemerintah juga sudah menggadang-gadang akan menggalakkan motor listrik di Indonesia pada 2025. Cuma dari kita, banyak peraturan yang mesti dibantu pemerintah, termasuk soal insentif, regulasinya juga, tempat charging, dan perlu STNK atau tidak,” katanya.

“Sejauh ini semuai sesuai rencana besar awal. Kalau bicara motor listrik maka teknologinya ada banyak yang musti dipelajari. Termasuk soal keamanan dan keselamatan, karena kami sangat peduli sekali soal itu,” kata Thomas.

Penggunaan Skuter Listrik Viar Q1
Penghitungan ekonomis penggunaan skuter listrik Viar Q1. Foto: Istimewa

Sedikit kilas balik soal Viar Q1, motor yang berkerjasama dengan Bosch, perusahaan penyedia teknologi asal Jerman. Viar percaya diri sebagai pemain lokal pertama yang menawarkan motor listrik, sebab merasa pemerintah sebetulnya antusias dengan motor listrik.

Untuk charging di tempat umum contohnya, pihak PLN sudah menyediakan 393 titik Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang tersebar di Jabodetabek. Hanya saja, SPLU masih dianggap kurang tepat sasaran jika yang diutamakan ialah konsumen motor listrik.

gesits motor listrik garansindo

Soal STNK, Muhammad Al Abdulah, CEO Garansido mengatakan, dua tahun lalu saat pertama menjajakan Zero Motorcycles dan Italjet, pemerintah sudah sangat mendukung dengan mengeluarkan STNK. Sehingga ia justru mempertanyakan jika pemerintah diklaim seolah acuh.(Agl/NM)

LEAVE A REPLY