Motor Kayu dan Berbahan Bakar dari Ganggang, Berhasil Dijalankan

0
Motor Kayu dan Berbahan Bakar dari Ganggang
Motor kayu dan berbahan bakar dari ganggang karya dua ilmuwan muda Belanda. Foto: Mans & Mooij

NaikMotor – Dua ilmuwan muda Belanda berhasil membangun sepeda motor kayu dan berbahan bakar dari ganggang.

Proyek itu paduan dua teknologi hijau yang dikembangkan oleh masing-masing ilmuwan muda itu. Ritsert Mans seorang desainer yang membangun motor berbahan kayu, sedangkan Peter Mooij mengembangkan bahan bakar bersumber dari ganggang air asin untuk motor kayu itu. Sepeda motor hijau itu akhirnya berhasil dijalankan untuk pertama kalinya di sebuah pantai beberapa waktu lalu.

Mans sendiri telah selama dua tahun berusaha membangun motor kayu itu. Rangka, stang dan swingarm motor benar-benar berbahan kayu campuran kayu birch dan ek demikian juga dengan suspensi bagian depan yang bermodel single side swingarm. Hanya roda depan 23 inci dan roda belakang 21 inci dengan rem tromol serta mesin dan mekanikalnya yang bukan kayu. Mesin 500 cc-nya menggerakkan roda belakang dengan perantaraan sabuk.

“Tantangan adalah bagaimana bahan alam itu bisa memenuhi kebutuhan desain dan imajinasi Saya pastinya,” kata Mans. “Bagian peredaman suspensi yang paling sulit membuatnya karena harus lentur tetapi kuat.”

Rangka dan jok terbuat dari kayu birch yang direkatkan melalui proses steam, kemudian menyatu di komstir, dan diperkuat dengan lem kayu tradisional. Sementara swingarm single-sided di bagian depan dibuat dari campuran kayu birch dan ek. Uniknya, bagian shockabsorber juga berbahan kayu yang bekerja seperti per daun dengan titik sambung diberi gemuk.

Sedangkan swingarm belakang berbahan kayu ek utuh, dengan pasak antara arm dan rangka agar bisa berartikulasi bebas layaknya swingarm motor. Sementara stangnya terbuat dari batang kayu birch namun dibungkus dengan serat jerami.

Penggerak motor kayu itu mesin silinder tunggal 500cc, tetapi sepertinya proses pembakaran dalamnya mirip mesin Diesel. Bahan bakarnya esktrak ganggang air asin yang dikembangkan oleh Mooij. Bahan bakar alga itu disimpan disimpan dalam tangki ukuran 0,4 liter.

Mooij menjelaskan, “Ganggang termasuk bahan alami jika diekstrak akan menghasilkan minyak seperti biodiesel. Tentu saja ganggang bisa menghasilkan minyak karena melakukan fotosintesa mengubah karbondioksida dari udara menjadi minyak. Ketika menjadi minyak bakar maka akan dihasilkan karbondioksida kembali dan tenaga penggerak motor Mans itu.”

Ganggang ternyata bukan pertama kalinya dijadikan bahan baku pembuatan minyak untuk menggerakkan sepeda motor. Pada 2012 sebuah sepeda motor dalam event The Texas Mile mampu berkecepatan hingga 150 km/jam setelah menggunakan bahan bakar biodiesel berbahan baku ganggang dan minyak jelantah. Ganggang dengan bantuan katalis basa kuat dan alkohol, akan disederhanakan unsur rantai karbonnya, sehingga dihasilkan rantai gliserida yang mirip dengan bahan bakar solar. Sehingga minyak yang dihasilkan dari ganggang termasuk biodiesel.

Ganggang atau alga yang bisa menghasilkan bahan bakar hijau itu dikembangkan di air asin. Kini, alga termasuk bahan baku yang banyak dikembangkan untuk bahan bakar alternatif atau bahan bakar masa depan yang terbaharukan. Bahan bakar pengganti bahan bakar fosil yang semakin langka dan mahal.

Kembali ke motor kayu dan berbahan bakar dari ganggang, Mans menyatakan, “Proyek ini belum final, masih akan terus dikembangkan sehingga tampil lebih menarik.” (Afid/nm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here