NaikMotor – Pabrikan motor cruiser dari Milwaukee, Amerika Serikat menyatakan akan membangun pabrik di Thailand. Tetapi ternyata rencana Harley-Davidson akan membangun pabrik di Thailand itu mulai menuai kecaman.
Meskipun pihak kantor pusat Harley-Davidson di Milwaukee membantah rencana akan membangun pabrik di Thailand mengganggu operasi Harley-Davidson di Amerika Serikat. “Asia Pasifik itu pasar yang sedang tumbuh bagi Harley-Davidson sebab, ekonominya sedang berkembang, tumbuhnya kaum menengah, konsumerisme positif dengan belanja yang meluas, dan pasar yang kebutuhan akan sepeda motor besar yang meningkat,” kata petinggi Harley-Davidson.
Tetapi Presiden dari Serikat Pekerja Metal Amerika (USW), Leo W. Gerard dengan pedas menyatakan penolakan, “Harley-Davidson sudah diakui sebagai mahkota produk manufaktur dan merek ikonik dengan semangat Amerika. Keputusan manajemen untuk mendirikan pabrik di luar negeri, seperti menampar wajah para pekerja Amerika dan ratusan ribu pengendara Harley di sini.”
Keputusan itu telah melecehkan akan berbagai merek asli Amerika. Anggota kami telah menjadi partner yang sebenarnya perusahaan tersebut, bekerja keras untuk menghasilkan produk terbaik, memajukannya dan hingga sukses.
Padahal pada 1980, kami tahu, Pemerintah telah turun tangan untuk menyelamatkan Harley-Davidson dan berkontribusi untuk menghidupkannya kembali. Sehingga penggunanya bisa yakin mereka telah bergabung dengan komunitas yang excellent.
Lebih lanjut pemimpin pekerja metal itu menolak rencana Harley-Davidson membangun pabrik di Thailand, “Sehingga menempatkan kesuksesan selama itu dalam bahaya adalah keputusan yang keliru. Harley-Davidson seharusnya menolak rencana ekspansi operasi mereka di luar Amerika Serikat.” (Afid/nm)