Ini Alasan Jokowi Naik Motor Trail Kawasaki KLX 150 BF

1
Ini Alasan Jokowi Naik Motor Trail
Presiden Jokowi didampingi Ibu Iriana saat bersiap naik motor trail di Papua. Foto: Setneg

NaikMotor – Berita Presiden Jokowi naik motor trail Kawasali KLX 150 BF saat kunjungan ke Wamena Papua, Rabu (10/5/2017) mengundang perhatian kalangan motoris. Ternyata, ini alasan Jokowi naik motor trail dengan riding gear lengkap.

Seperti yang dilaporkan pihak Setneg, presiden meninjau langsung pembangunan jalan Trans Papua ruas Wamena-Mamugu 1 dengan didampingi oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono.

Tak seperti yang biasa dilakukan, kali ini Kepala Negara mengendarai motor trail saat menyusuri jalan sepanjang 7 kilometer yang tengah dibangun itu. Terkait hal tersebut, Presiden berujar bahwa dengan mengendarai kendaraan roda dua tersebut, terasa betul kesulitan yang dialami selama proses pembangunan.

“Kalau naik trail kelihatan jelas kesulitannya. Itu baru naik, coba bayangkan yang membangun. Kita ini kan coba melihat di lapangan,” ujarnya kepada para jurnalis usai peninjauan. Ini alasan Jokowi naik motor trail dengan mengenakan perlengkapan berkendara lengkap, mulai sepatu offroad hingga protektor badan di siku dan lutut. Namun, Jokowi hanya mengenakan helm NHK Predator open face saat memacu Kawasaki KLX-BF yang hanya dibalut ban standar bawaan motor yakni IRC –GP21.

Papua dengan medannya yang begitu sulit memang menjadi hambatan sekaligus tantangan tersendiri dalam membangun infrastruktur di sana. Oleh karenanya, untuk mengupayakan percepatan pembangunan jalan Trans Papua, Kementerian Pekerjaan Umum bekerja sama dengan pihak TNI pada awal pembangunan.

“Ini awalnya dikerjakan oleh TNI dulu. Saya tadi dengan Panglima lihat kesulitannya seperti apa. Kemudian setelah terbuka, baru Kementerian PU masuk untuk aspal, untuk mengikuti apa yang telah dikerjakan oleh TNI. Saya kira kalau duet ini dilakukan terus ini akan mempercepat,” kata Presiden.

Sebagaimana dilansir dari rilis Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, keterlibatan TNI ini memang dirasa sangat diperlukan. Dengan medan yang berada pada ketinggian sekira 3.200 meter di atas permukaan laut menjadikan peranan mereka sangat krusial.

“Pembukaan lahan dulu oleh TNI untuk membentuk badan-badan jalan. Supaya masyarakat di seluruh Tanah Air tahu betapa sangat sulitnya membangun jalan di Papua karena tanahnya bergunung-gunung yang sangat tinggi,” Presiden menerangkan.

Adapun ruas jalan yang disusuri oleh Presiden beserta rombongan merupakan salah satu ruas dari sekitar 4.300 kilometer Trans Papua yang sedang dalam proses pembangunan. Sepanjang 3.800 kilometer sudah berhasil dibuka oleh TNI dan diharapkan pada 2019 nanti seluruh ruas jalan sudah terbuka dan dapat dilalui. (Arif/nm)

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here