12 Motoris Indonesia Membelah Eropa Barat, dari Amsterdam ke Zurich (1)

0
12 Motoris Indonesia
Indonesia Riders Expedition 2017 menjelajah kawasan Eropa Barat. Foto: Istimewa

NaikMotor – Sebanyak 12 motoris Indonesia yang tergabung dalam Indonesia Rider Expedition (IRE) telah membelah Eropa Barat sejauh 3.200 km, 16-22 April 2017, Amsterdam – Milan pulang pergi. Bagaimana serunya petualangan mereka di Jantung Benua Biru? berikut penuturan Wijaya Kusuma Soebroto, Team Leader IRE, pada bagian pertama, Amsterdam hingga Zurich:

Peserta 12 motoris Indonesia dalam Indonesia Riders Expedition 2017 kali ini adalah Arif Suryono, Wawan, Wijaya Kusuma, Basri Kamba dan Istri, Heri Cahyono, Mufti, Andrea Milano, Heri Luthfi Thaeb, Badawi, Fauzan Susanto, Bambang Sukarsono, Fauzan Susanto dan Dedi Mulyadi. Sebagian besar dari peserta justru berlatar penggemar olah raga speed offroad. Namun Kami mempunyai keinginan sama, menjelajah penjuru dunia mengendara motor. Setelah tahun lalu Kami ke Himalaya melalui Jalur Annapurna, maka tahun ini Kami mencoba keliling Eropa Barat.

petualangan mereka di Jantung Benua Biru, berikut penuturan Wijaya Kusuma Soebroto, Team Leader IRE, pada bagian pertama, Amsterdam hingga Zurich:

Team IRE mempersiapkan perjalanan ke Eropa jauh-jauh hari, dibantu oleh sahabat yang asal Italia, Andrea Milano, Kami merancang rute. Awalnya Kami berencana menyewa motor dari Italia tetapi ternyata sewa motor di sana mahal sekali, sehingga rencana keberangkatan menjadi diubah dari awalnya Milan Italia, menjadi Amsterdam. Kebetulan saya mempunyai kawan orang Belanda yang bersedia menjadi road captain yakni Coen Hoogendijk rider dari Belanda.

Mulailah Kami mempersiapkan visa, tiket dan segala sesuatu persiapan untuk keberangkatan. Kami pelajari perjalanan di sana, rute, lalu lintas, suhu dan tentunya komunikasi.

Kami berangkat Jumat, 14 April 2017 dengan menggunakan Emirate Airlines EK 369 dengan tujuan Dubai pada pukul 07.25 pagi kemudian transit untuk melanjutkan penerbangan ke Belanda dengan penerbangan nomor EK 149. Tiba di Belanda pukul 20.00 malam. Esok harinya Kami keliling Kota Amsterdam, sore hari Kami ke tempat penyewaan motor yang terletak di Amsterdam-Duivendrecht. Kami melakukan penyesuaian motor dan melunasi biaya sewanya. Sebagian besar teman-teman membeli perlengkapan riding gear.

Sementara Aik (Heri Luftfi Thaeb), Badawi dan Bambang Karsono mengambil mobil Mercedes Sprinter Van. Motor yang Kami gunakan pun bervariasi, ada BMW Motorrad R1200GS, Honda Africa Twin, Honda VFR1200X, Yamaha Super Tenere, Honda Crossrunner dan Suzuki Brugman.

petualangan mereka di Jantung Benua Biru, berikut penuturan Wijaya Kusuma Soebroto, Team Leader IRE, pada bagian pertama, Amsterdam hingga Zurich:

Minggu 16 April 2017, dini hari Kami bergerak menuju Luxembourg, melalui Maastricht, Belanda, Kota tua yang sangat apik dan menarik. Jarak tempuh Maastricht, Belanda adalah 217 Km perjalanan melalui jalanan Highway membuat Kami harus selalu waspada, di samping hujan juga suhu dingin.

Angin samping yang kencang selama perjalanan membuat Kami selalu waspada karena motor bergoyang kena terpaan angin samping. Kecepatan rata-rata adalah 130 Km/jam dan Kami sudah tiba di Maastricht jam 11 siang.

Setelah makan siang di situ Kami berfoto ria di Cathedral Basilica of Saint Servatius gereja tua yang di bangun tahun 1180. Perjalanan dilanjutkan menuju Luxembourg melalui jalanan yang indah dan berliku. Kami menginap di atas bukit di Hotel Campanile Luxembourg.

Amsterdam Hingga Zurich
Indonesia Rider Expedition 2017 tempuh Amsterdam-Milan pp. Foto: istimewa

Menjelang tujuan, motor yang Saya kendarai sempat overheating dan lampu simbol radiator bernyala kembali, Saya sudah mulai kuatir tapi kalau di jalanan lurus motor normal kembali.

Kejutannya, di sini Kami ketemu dengan sahabat lama orang Italia yang lama tinggal di Bali, Andrea Milano. Dia rupanya sudah naik motor dari Milan ke Luxembourg sendirian. Senang rasanya ketemu dengannya di Luxembourg, sehingga Kita akhirnya ngobrol panjang dan bercanda ria hingga malam hari.

Perjalanan berikutnya Senin 17 April 2017, cuaca masih tetap dingin bahkan suhu terkadang minus 4, diiringi hujan rintik Kami menuju Zurich Swiss, kali ini Kami melewati jalan pedesaan (Country Side) dan jarak yang Kami tempuh pada hari itu adalah 446 Km menuju Colmar. Sebuah desa khas Eropa tengah yang ternyata termasuk bagian Perancis, sehingga dalam sehari itu Kami melewati 4 negara sekaligus yakni Luxembourg, Jerman, Perancis dan Swiss.

Pemandangannya sangat bagus dan Indah sekali bunga Tulip juga berkembang di mana-mana membuat perjalanan Kami tidak terasa membosankan. Namun jalanan sangat licin dan sempit di Pegunungan Parc naturel régional des Ballons itu dengan kiri dan kanannya adalah jurang, sehingga memaksa Kami harus berhati-hati.

petualangan mereka di Jantung Benua Biru, berikut penuturan Wijaya Kusuma Soebroto, Team Leader IRE, pada bagian pertama, Amsterdam hingga Zurich:

Sesampainya di Mulhouse, desa kecil sebelum Zurich, Kami menyaksikan tabrakan 2 kendaraan yang adu kambing, sementara Polisi serta mobil ambulans sudah ada di situ. Kami menduga ada korban tewas akibat kecelakaan tersebut. Jalanan licin membuat mobil dari arah depan sliding dan menabrak frontal kendaraan yang dari arah Kami. Cukup mencekam, jalanan sepi tetapi bisa terjadi kecelakaan fatal.

Perjalanan kali ini cukup jauh dan melelahkan namun terbayarkan dengan pemandangan yang sangat indah. Siang harinya Kami mendekati Zurich dan menyaksikan bagaimana indahnya Kota Zurich Swiss. Namun udara dingin membuat Kami langsung ke Hotel Kronenhof yang terletak di Wehntalerstrasse 55111 Zürich Nord. Hotel kecil yang sederhana dan terletak di Utara Zurich.

Setelah sarapan pagi, 12 motoris Indonesia berkeliling Kota Zurich dan mengabadikan beberapa foto antara lain di Limmat River yang menjadi Icon Kota Zurich. Pukul  11.00 siang, 12 motoris Indonesia tersebut keluar Kota Zurich menuju Milan Italia.

Nantikan keseruan cerita para 12 motoris Indonesia Riders Expedition 2017 berikutnya di NaikMotor.com.(Rls/NM)

LEAVE A REPLY