MotoGP Berlakukan Tes Alkohol, Crutchlow Marah Besar

0
MotoGP Berlakukan Tes Alkohol, Crutchlow Marah Besar
MotoGP memberlakukan tes Alkohol secara acak dengan Brethalyzer Test. Foto: NMC dok

NaikMotor – Tak lama lagi alkohol akan menjadi bagian terlarang  dalam balapan dunia. Sebab, MotoGP memberlakukan tes alkohol untuk pembalap secara acak.

Sebenarnya penggunaan alkohol sudah dilarang sejak 2004 dalam MotoGP Championship, tetapi kini dalam medical code FIM telah ditambahkan pengujian melalui breathalyzer test secara acak mulai musim 2017.

Pada pelaksanaannya, FIM akan mengambil sample 3 pembalap sebelum balapan dan mewajibkan mereka melakukan tes nafas dengan alat dalam beberapa seri. Prosedur yang sama seperti pada pengujian acak pemggunaan obat terlarang.

Sementara Dorna akan menjatuhkan hukuman seandainya dalam hasil tes terbukti terdapat 0,1 gram per liter atau lebih dalam darah Pembalap. Hukumannya bisa berupa 18 bulan pelarangan dalam balapan.

Jika tes breathalyzer dianggap tidak memadai, pengujian akan dilanjutkan dengan peralatan yang lebih akurat.

Salah seorang pembalap yang paling vokal soal pelarangan tes alkohol itu, Cal Crutchlow menyambut positif upaya FIM untuk MotoGP memberlakukan tes alkohol itu, dan menginginkan agar tes secara menyeluruh.

“Saya telah berbicara tentang tes obat terlarang dalam balapan ini, Saya tidak rasa itu tidak cukup, jangan hanya menguji terhadap 3 seri saja, seharusnya setiap orang mengalaminya,” sergahnya berapi-api. “Kita berada di kejuaraan dunia, World Superbike, World Supersport, dan 3 kelas GP, seharusnya semua melakukannya.”

“Saya tidak mengerti, mengapa hanya 3 setiap seri. Itu gratis. Lagi pula tanpa biaya besar, bandingkan dengan ratusan dan ratusan juta yang kita pakai untuk balapan, mengapa hanya 3 balapan setiap musimnya?” tambahnya/

“Soal alat uji, Saya tahu beberapa Pembalap tengah mabuk saat balapan. Tentu ide yang bagus melakukan pengujian, walaupun bukan cara yang tepat, butuh cara yang lebih detail untuk drug testing. Tetapi suatu saat perilaku mabuk akan berkurang dalam sport ini,” pungkas pembalap LCR Honda menegaskan sikapnya agar drug test diperketat lagi. (Afid/nm)

LEAVE A REPLY