NaikMotor – Selalu menjadi yang tercepat sejak sesi tes pramusim, Maverick Vinales menyempurnakan penampilannya dengan menjadi juara MotoGP Qatar 2017. Inilah sosok pembalap cerdas yang bermain penuh strategi.
Pembalap satelit Yamaha, Johann Zarco tampil mengejutkan dengan memimpin hampir lima lap awal sebelum akhirnya terjatuh dan menjadi arena perebutan antara Iannone, Dovizioso dan Marquez. Sementara Vinales dengan sabar menguntit ketiganya bertarung, hingga kemudian Iannone juga mengalami lowside out dari trek.
Marquez terlihat bermasalah dengan bannya setelah menukar dengan ban depan medium sesaat sebelum start. Perjudian yang masih menuai hasil poin ketimbang Cal Crutchlow yang juga melakukan pergangtian ban medium.
Ducati yang unggul di straight menjadi kuncian Dovizioso untuk menaklukan Vinales, sayang di akhir lap, ia sudah tak mampu lagi merapatkan jarak di tikungan terakhir karena ban mulai habis. Dovi mengakui bahwa strategi memilih ban adalah kunci meski berisiko habis di lap-lap akhir. Benar saja, Vinales yang sabar menunggu bisa menahan Dovi di R1 membuat jarak hingga mencapai finis.
“ Saya sempat keluar dari trek di sektor tiga namun akhirnya bisa kembali dengan nyaman. Dovi sangat cepat di straight dan di beberapa sektor, saya mencoba smooth menghadapinya. Motor saya sangat baik dan senang bisa mempersembahkan gelar untuk Yamaha,” sebut juara MotoGP Qatar 2017, Maverick Vinales.
Sedangkan Dovi mengakui bahwa balapan kali ini menyulitkannya dan berjudi dengan pilihan ban lunak melihat humadity track, sayang Vinales bisa membaca pergerakannya di lap terakhir. “Saya tidak bisa menekan lagi di lap-lap akhir karena menjaga ban. Saya hanya bisa menyalip Maverick di straight, namun ia punya race pace bagus dan bisa membaca gerakan saya hingga di lap terakhir membuat jarak. Podium kedua sudah membuat saya senang,” ujar Dovi.
Penampilan Rossi juga memukau di tengah isu motornya bermasalah sejak sesi latihan. Namun, dengan modifikasi yang dilakukan oleh timnya di Jumat pagi hari, Rossi bisa nyaman mengendalikan M1 hingga membuatnya finis di urutan ketiga. ” Tim membuat perbaikan di bagian depan yang membuat saya lebih nyaman meski masih bermasalah. Mengawali musim dengan podium menjadi hal yang bagus,” ungkapnya. (Arif/nm)