NaikMotor – Mantan pembalap road race wanita dari Jakarta, Inuk Blazer melakukan test ride Suzuki GSX-R150 Jakarta-Bali-Jakarta, selama delapan hari (1-8 Maret 2017).
Hebatnya, Inuk mengetes mini sportbike baru dari Suzuki itu sendirian, berikut penuturannya.
Desain
“Suzuki GSX-R150 memang berdesain sportbike, tetapi posisi duduknya tidak terlalu menunduk seperti halnya sportbike lainnya. Dengan tinggi jok 785 mm kaki kiri masih bisa menapak penuh dengan posisi sepeda motor cenderung tegak lurus,” kata Inuk yang bertinggi badan sekitar 155 cm itu dan berat badan yang dirahasiakan.
Sehingga posisi duduk demikian lebih relaks, dan tidak sepenuhnya bertumpu pada tangan. Meskipun sepanjang perjalanan Inuk cenderung memacu kendaraannya dalam kecepatan tinggi, 90-110 km/jam dari pembacaan spidometer digital GSX.
“Untuk mengimbanginya, posisi duduk sedikit bergeser ke belakang, dan kaki mengepit bagian bawah tangki, agar titik tumpu ke kaki juga,” jelasnya sambil memberikan tips sederhana. Cara duduk berkendara demikian tidak menguras tenaga meski perjalanan cukup jauh.
Mekanikal
Dengan mesin berkapasitas 147,3 cc DOHC berpendinginan cairan, dan transmisi manual 6 percepatan. Mesin menghasilkan 19 daya kuda dan torsi 14 NNm cukup tinggi di kelasnya.
Mesin yang dikembangkan dari mesin Satria F150 itu memang dipersiapkan untuk pengendaraan jarak jauh. Seperti rasio gir yang cenderung panjang-panjang, injektor lebih besar dengan 10 lubang, dan mapping manajemen mesin dengan karakter sport touring.
Pengendaraan
Menurut Inuk meski sepeda motor hanya berbobot berat kosong 126 kg tetapi suspensi cukup mumpuni dan kokoh menopang bodinya saat berkecepatan tinggi. Dan saat menikung, mini sport bike Suzuki ini tidak goyang, tidak menunjukkan gejala akan rebah, seperti yang biasa terjadi pada sportbike yang ringan.
Saat dipacu dalam kecepatan tinggi pun, motor tidak menunjukkan gejala oleng. Bahkan Inuk dalam satu kesempatan bisa memacu hingga 133 km/jam di daerah Situbondo, Jawa Timur.
Inuk menyebutkan pengoperasian gir cukup mudah, sementara torsi dipandang selalu terisi dari gir ke gir tanpa gejala ngedrop.
Untuk pengereman meski tidak dilengkapi ABS, jarak pengereman sesuai yang diharapkan, meski harus dengan teknik tertentu, ban cenderung tidak mengunci seketika saat pengereman mendadak.
Soal konsumsi bahan bakar, ibu dua anak itu itu mengklaim, dari Jakarta hingga Purwodadi, yang berjarak sekitar 520 km, Inuk mengisi tangki rata-rata 10 Liter yang dilakukan sebanyak 2 kali, di Tegal dan Purwodadi. Sehingga konsumsi bahan bakar Suzuki GSX-R150 itu sekitar 1liter untuk menempuh 26 km. “Itu konsumsi BBM dengan speed riding, lho,” katanya seraya menyebut Pertalite sebagai bahan bakarnya.
“Tetapi dalam pengukuran real time on board Jakarta – Bali, terlihat 38,5 km untuk per liternya ” jelasnya seperti yang ditunjukkan dalam foto yang dikirimkan ke redaksi naikmotor.com.
Inuk memulai perjalanan test ride Suzuki GSX-R150 warna hitam yang masih baru dari odometer 0 km Jakarta ke Bali dan kembali ke Jakarta. Inuk berencana tiba di Jakarta kembali pada 8 Maret 2017.
Inuk memanfaatkan uji jarak jauh itu sekaligus untuk menghadiri Munas ION (Inazuma Owner Network) yang berlangsung di Bali. Dan sepanjang perjalanan pun di beberapa kota ia menyempatkan diri bertemu dengan komunitas sepeda motor setempat.
Untuk perlengkapan perjalanan test ride Suzuki GSX-R150, Inuk Blazer didukung produk TDR Racing yang diklaimnya cukup nyaman, meski dalam cuaca hujan. (Afid/nm)