Nah, Vinales Mulai Kesal Marquez Menguntit Jalurnya

0
Vinales Mulai Kesal Marquez Menguntit Jalurnya
Persaingan Vinales dan Marquez mulai panas. Foto: AusMotoGP

NaikMotor – Panasnya tensi antarpembalap sudah mulai terasa hingga luar trek di tes MotoGP Australia 2017, seperti antara Maverick Vinales dengan Marc Marquez. Vinales mulai kesal Marquez menguntit jalurnya di sesi akhir tes, Jumat (17/2/2017).

Vinales tak terbantahkan keperkasaannya sebagai pembalap tercepat dalam dua tes MotoGP Australia setelah hari pertama diraih Marquez. Ia membuat waktu putaran terbaik 1 menit 28,549 detik di hari terakhir, dan tidak terkejar oleh pembalap lain. Sementara Marquez, menjadi salah satu pembalap yang paling konsisten dalam menuai waktu setiap lapnya. Wajar, jika keduanya menjadi pusaran berita dan diyakini akan terus bertarung sampai musim balap tiba.

Dan, mulailah keduanya saling beropini terutama Vinales yang merasa dirinya selalu ditempel Marquez. Vinales mulai kesal Marquez menguntit jalurnya saat melakukan time attack di menit terakhir. Pembalap berusia 22 tahun sampai mengurungkan rencana melakukan simulasi balap karena merasa dibayangi juara dunia MotoGP 2016 tersebut.

“Setelah lima lap (berturut-turut) dia melaju di belakang, saya merasa harus membatalkan simulasi balap. Trek (Sirkuit Phillip Island) panjangnya empat kilometer lebih, rasanya aneh jika dia selalu berada di tempat yang sama dengan saya. Ketika seseorang menarik keluar, Anda tidak bisa berhenti,” sungut Vinales.

Meski demikian, ia mengakui bahwa Marquez memiliki kecepatan yang baik, sehingga bagus untuk dirinya (diikuti Marquez) dalam memberikan motivasi lebih meningkatkan kecepatannya. ” Ia sangat kuat dalam titik pengeremannya dan benar-benar baik soal itu di mana kita harus memperbaikinya, ” cerita Vinales dikutip dari Crash.

Beralih dari tuduhan Vinales, Marquez sendiri merasa motornya lebih baik pada hari ketiga tes. Waktu putarannya konsisten bahkan menunjukkan peningkatan berkat penyesuian hasil masukan kepada mekanik HRC.

“Di pagi hari kami melakukan perubahan besar dan menghabiskan waktu lama untuk mencoba sesuatu yang (berpengaruh) besar. Kemudian di sore hari kami fokus pada basis (setup). Kami bekerja menyelesaikan masalah yang muncul, dan setiap turun ke lintasan waktu lap kami terus membaik karena saya merasa lebih baik di atas motor. Saya melihat celah untuk menutupi gap dengan mengikutinya dalam dua lap, bukan untuk menarik, hanya melihat motor yang berbeda,” sanggah Marquez.

Ia memuji Yamaha sebagai motor yang stabil dan Vinales dikatakannya sangat cepat. ” Motornya begitu stabil di tikungan cepat seperti di tikungan satu dan delapan di mana kami masih kurang dan datang untuk memperbaikinya setiap tahun di sana,” sebut Marquez.

Dan sesi tes terakhir di Qatar, 11-12 Maret mendatang akan menjadi kesempatan terakhir Marquez untuk bisa menghentikan dominasi Vinales. (Yudistira/nm)

LEAVE A REPLY