NaikMotor – Pindah ke Ducati memberikan semangat baru buat Jorge Lorenzo yang ingin meraih gelar juara dunia bersama tim pabrikan berbeda. Bahkan, Lorenzo ingin pensiun dari MotoGP sebagai pembalap Tim Merah.
Lorenzo sangat antusias memulai kiprahnya dalam kompetisi MotoGP bersama Ducati. Ia tertantang untuk melebihi pencapaian Casey Stoner sebagai satu-satunya pembalap yang mampu mendapatkan gelar juara dunia bersama pabrikan asal Italia tersebut.
Juara dunia kelas 250cc tahun 2006 dan 2007 itu menganggap pilihannya hijrah ke Ducati merupakan tantangan besar yang harus ia jawab. Komitmen untuk memperbaik prestasi Ducati telah ia buat sejak awal menandatangani kontrak.
“Saya suka dengan tantangan, dan pindah ke Ducati merupakan tantangan buat saya. Sejak awal menandatangani kontrak, saya berkomitmen untuk membuat Ducati lebih baik lagi. Tahun lalu Ducati mendapatkan banyak podium, dan dua kemenangan. Tahun ini harus lebih baik lagi,” ucap Lorenzo.
Salah satu pekerjaan yang harus dituntaskan Lorenzo, yakni beradaptasi dengan Ducati Desmosedici GP17. Karakter motor yang berbeda dengan Yamaha membuatnya harus menyesuaikan riding style.
“Ducati berbeda dengan motor yang sembilan tahun saya gunakan. Cara buka gasnya berbeda. Pada tes sepang kemarin, kecepatan saya meningkat sedikit demi sedikit, dan hanya 0,3 detik lebih lambat dari pembalap tercepat (Maverick Vinales). Saya masih harus beradaptasi dengan riding style,” jelas Lorenzo di Tangerang, Jumat (3/2/2017).
Bergabung di tim asuhan Gigi Dall’Igna membuka babak baru karir juara dunia MotoGP 2015 itu. Ia tak segan mengungkapkan keinginannya menghabiskan karirnya sebagai pembalap di Ducati.
“Saya ingin menjadi juara dunia bersama Ducati, karena hanya Casey Stoner yang bisa melakukannya. Sejak awal (bergabung ke Ducati) saya ingin menyelesaikan pekerjaan bersama mereka dan menghabiskan karir di Ducati menjadi hal yang menyenangkan. Saya ingin pensiun setelah menjadi juara dunia di Ducati,” cetus Lorenzo. (Yudistira/nm)
