NaikMotor – Musim MotoGP 2016 usai, berakhir juga tugas Shuhei Nakamoto sebagai penanggung jawab tim HRC. Salah satu zkibat pergantian bos itu antara lain Repsol Honda singkirkan Termignoni dan beralih ke SC-Project sebagai partner baru knalpot mereka.
Perusahaan knalpot asal Italia tersebut resmi menjadi partner teknis motor yang akan digunakan Marquez dan dan Pedrosa di musim ini.
Hubungan SC-Project dengan HRC sudah dimulai sejak tahun lalu, di mana mereka ikut memasok motor milik tim Marc VDS. Dan prestasi terbaiknya ikut mengantarkan Johann Zarco dan Ajo Motorsport menjadi kampiun Moto2.
Tetsuhiro Kuwata, direktur HRC baru, mengatakan bahwa latar belakang dan pengalaman itu yang membuat mereka memutuskan menjalin kemitraan. Tetsuhiro Kuwata adalah salah satu direktur HRC yang membawahi soal kontrak dan keperluan pembalap.
“Kami senang menyambut SC-Project sebagai sponsor resmi exhaust system untuk Repsol Honda Team. SC-Project memiliki pengalaman yang kuat di level tinggi kejuaraan balap motor di seluruh dunia, dan kami yakin aliansi ini akan terbukti sangat sukses dalam hal kerjasama dan prestasi balap. “
Sementara bos SC-Project Marco De Rossi & Stefano Lavazza mengatakan bahwa mereka telah siap untuk menerima tantangan ke depan.
“Satu kehormatan bagi kami dan untuk menjadi sponsor teknis exhaust system di tim paling penting di MotoGP, Repsol Honda Team. Saat ini SC-Project adalah salah satu merek teratas di sistem pembuangan untuk sepeda motor, dengan teknologi tinggi yang dikembangkan secara langsung dalam kompetisi di seluruh dunia seperti MotoGP, Moto2, Moto3 dan SBK. Kami yakin bahwa kerjasama dengan HRC akan lebih meningkatkan merek kami dan juga teknologi knalpot kami.
“Setelah 2015 dan 2016 menjadi knalpot pemasok juara dunia Moto2 bersama Zarco, kami bangga menjadi mitra dari Repsol Honda Team untuk persaingan di Kejuaraan Dunia MotoGP dengan Marc Marquez dan Dani Pedrosa. (Arif/nm)
