NaikMotor – Melanjutkan dua perjalanan bermotor sebelumnya, Ekspedisi Kartini 3 2017 oleh Mouzza Zee dari Malang kini bersiap untuk menjelajah ke Atambua.
Perjalanan gadis dengan mengusung misi budaya ini akan dimulai saat peringatan Hari Kartini, 21 April 2017 dan direncanakan finis pada 20 Mei 2017 bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional.
Dalam keterangannya, Mouzza Zee mengungkapkan, ekspedisi ini selain untuk memperingati Hari Kartini juga dalam rangka eksplorasi keindahan wisata Nusantara yang di antaranya masih belum banyak terekspos. “ Saya akan memperkenalkan budaya Malang, namun saya juga akan mempelajari budaya dan adat istiadat daerah yang disinggahi terutama memiliki hubungan dengan isu perempuan,” ujarnya.
Berbeda dengan dua petualangan sebelumnya yang dilakukan sendiri, Ekspedisi Kartini 1 mengelilingi Pulau Jawa dan Ekspedisi Kartini 2 menjelajah Sumatera hingga ke Nol Kilometer Sabang, maka kali ini Mouzza membawa tim yang mengikutinya.
“Tahun ini saya membawa tim di mobil untuk kebutuhan dokumentasi agar lebih baik lagi tidak seperti ekspedisi sebelumnya. Selain itu konsep perjalanan tahun ini lebih menyatu dengan alam karena kita akan mendatangi tempat wisata yang masih tersembunyi dan akan menjalin persahabatan di setiap daerah,” sebut Mouzza yang masih mengharapkan dukungan sponsor.
Ekspedisi Kartini 3 direncanakan akan dilepas di halaman Polres Malang kemudian bergerak melalui rute Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Banyuwangi, Denpasar, Lombok, Perenang, Sumbawa Besar, Lopok, Plumpang, Ranggo, Bima, Sampe, Labuan Bajo, Ruteng, Ende, Maumere, Larantuka, Kupang dan Atambua.
“Setelah saya hitung jarak dari Malang ke Atambua menggunakan Google Maps total jarak tempuhnya 3.672 km pulang pergi. Itu belum ditambah bisa nyasar. Keseluruhan waktu penyeberangan kurang lebih 80 jam dan akan melewati setidaknya enam pulau, karena saya punya target waktu satu bulan,” bebernya.
Di beberapa tempat Mouzza akan bertandang ke beberapa sekolah dasar untuk membagikan ilmu yang dimilikinya. “ Tujuan melakuan itu semua cuma mau memotivasi adik-adik yang masih sekolah agar lebih semangat menuntut ilmnya,” sebut Mouzza.
Untuk menghadapi petualangan tersebut, Mouzza kini terus melakukan persiapan khususnya latihan fisik dan juga mempelajari rute yang akan ditempuh sambil melakukan lobi ke calon sponsor. “Ya, saya masih mencari motor yang ideal untuk ekspedisi tahun ini karena Byson punya saya kondisinya sudah kurang memungkinkan untuk perjalanan jarak jauh,” pungkasnya. Ada yang mau bantu? (Arif/nm)