Unjuk Kemampuan Modeller Motor di Indonesia Diecast Expo 2016

1
- Indonesia Diescast Expo
Modeller Motor unjuk diri di - Indonesia Diescast Expo 2016. Foto: Afid

NaikMotor – Indonesia Diecast Expo (IDE) 2016, yang berlangsung 29-30 Oktober 2016, di Balai Kartini Jakarta, bukan hanya ajang promosi berbagai model diecast. Tetapi menjadi ajang unjuk kemampuan para modeller, membuat diorama, atau figur seperti yang ditampilkan anggota Indonesia Motorcycle Diecaster atau IMD.

Pada perhelatan IDE 2016, tentunya bukan hanya ajang pada pabrikan atau distributor die cast yang menampiljan produk. Tetapi seperti pada perhelatan tahun-tahun sebelumnya pun, para kolektor dan peng-custom pun mendapat kesempatan menampilkan karyanya.

Para kolektor dan peng-custom itu rajin berburu model-model langka dan mengabadikannya dalam diorama-diorama peristiwa bersejarah dalam motorsport seperti MotoGP. Ada juga yang hanya sekedar mengkoleksi  figur lengkap dengan riding gear pembalapnya. Ataupun mereka berburu tanda tangan pembalapnya yang dibubuhkan pada model yang langka itu, baik pembalap lokal maupun dunia.

modeller_motor_diecast_1Seperti 3 koleksi milik Fandi Nashidhin, salah satu anggota IMD, dengan model skala 1:12, Honda Moto2 250 cc no#34 yang dikendarai Andrea Dovizioso saat tergabung Team Scot Honda. Sepeda motor balap Honda 250cc no 34 itu menjadi bersejarah sebab membuat Dovizioso mendapat gelar Rookie of The Year Moto2 2005, dengan 5 kali podium dan dalam juara ketiga tingkat dunia.

Koleksi Fandi lainnya, masih Moto2, tetapi kali ini motor balap yang dikendarai Dani Pedrosa pada 2005, sebelum naik kelas ke MotoGP. Model ditanda tangani sendiri oleh Pedrosa. Model berikutnya adalah Honda RC211V yang dikendarai Nicky Hayden 2006 dan ditandatanganinya. Model menjadi bagian sejarah ketika Hayden gagal meraih juara dunia, karena bertabrakan dengan rekan setimnya yang baru bergabung, Dani Pedrosa. Model-model milik Fandi produk Altaya, yang termasuk langka. Selain model, beberapa anggota IMD juga piawai membuat diorama.

“Tak mudah membuat diorama model sebenarnya, sebab diorama seperti peristiwa di MotoGP dibuat rinci yang mirip realitanya. Bahkan tak jarang pembuatnya melakukan riset dan terkadang hanya berdasar pada sebuah foto saja, padahal diorama dibuat 3D,” ujar Warih Hardito, anggota IMD yang memutuskan menggeluti profesi modeller, setelah resign dari sebuah perusahaan swssta. Modeller adalah sebutan profesi pembuat diorama die caster.

modeller_motor_diecast_5Buatan Warih diantaranya diorama saat Marc Marquez yang terjatuh di Mugello Italia Mei 2015. Figur Marquez merupakan handmade dan berbahan resin. Atau diorama motor balap Honda RC213V Marquez yang hancur karena jatuh saat latihan di Sepang 2013. Kedua diorama itu kini dimiliki Rahmat Santoso, salah seorang punggawa IMD.

Diorama lainnya, bahkan disebut masterpiece, karena modeller pembuatnya adalah penderita kelumpuhan akibat stroke, Ferry atau Ki Propot. Diorama yang menggambarkan Valentino Rossi merayakan kemenangan pertamanya di MotoGP di Pahkisa Freeway Circuit, Welkom, Afrika Selatan, saat Rossi baru pertama kali bergabung dengan tim Yamaha pada tahun 2004. Kini diorama masterpiece itu dimiliki juga oleh Rahmat.

Sementara karya lain Ki Propot adalah Kenny Robert, Jr mengalami crash di balapan dunia 2001, ketika masih bernama GP500. Diorama dpitu kini dimiliki oleh Fandi. Model diorama atau figur yang dimiliki anggota MDI sebenarnya masih banyak, bukan hanya event internasional saja tetapi juga balapan dalam negeri. Seperti figur Ahmad Yudhistira, #33, atau model Ducati milik Matteo Guerinoni, Yamaha RX-King, dan model cebol lainnya,

Informasi lebih lanjut tentang IMD dan karya mereka bisa dilihat di: http://www.facebook.com/groups/IndonesiaMotorcycleDiecaster. (Afid/nm)

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here