NaikMotor – Tentu sebagian konsumen sepeda motor kategori skuter matik masih ingat dengan merek Kymco pada awal 2000-an. Pabrikan dari Taiwan itu memang boleh dikata sebagai pelopor produk skuter matik di Indonesia.
Meski menawarkan produk yang berbeda di tengah gencarnya produk underbone/bebek, Kymco dengan partner lokalnya sebuah grup konglomerat Indonesia, perlahan-lahan mulai disukai konsumen roda dua Indonesia.
Langkah Kymco tak lama diikuti Yamaha yang menawarkan produk kompromi antara skuter matik dan underbone dengan Nouvo. Yamaha kemudian menawarkan produk yang berkategori sama pada 2003, Mio, yang kemudian laris manis.
Namun perjalanan Kymco tak mulus di Indonesia setelah dilanda konflik dengan partner lokal. Silang sengketa yang membuatnya hengkang dari Indonesia.
Kini, setelah hampir 7 tahun menghilang, Kymco mencoba peruntungannya kembali dengan manajemen baru, PT Smart Motor Indonesia (SMI) yang berkantor di kawasan industri terpadu Indonesia Cina, Nagasari, Serang Baru, Bekasi.
“Selanjutnya SMI langsung mempersiapkan jaringan diler untuk penjualan serta purna jualnya di Indonesia,” jelas Jonny selaku Manager SMI. Saat ini SMI sudah menyiapkan 3 wilayah jaringan di Jakarta, Bandung dan Bali.
Kymco akan hadir dengan 4 skuter matik mulai dari bermesin 150 cc sampai 400 cc. Racing King 150i, K-XCT200i, Downtown 250 cc, dan Xciting400i. Kymco Xciting 400i mengusung mesin 399cc SOHC berpendingin cairan dengan tenaga 36 daya kuda dan torsi 37 Nm. (Afid/nm)
