NaikMotor – Menyusul pertemuan pada 13 Oktober 2016 di Hotel Century antara Prasetyo Edi Marsudi dan Sadikin Aksa yang ‘berseteru’ soal IMI, akhirnya dilakukan Musyawarah Mufakat antara kedua belah pihak di Hotel Ambhara pada Senin (17/10/2016) difasilitasi oleh KONI Pusat.
Sebelumnya dalam pertemuan yang disebut sebagai Memori Kebersaman pada 13 Oktober 2016, yang disaksikan perwakilan IMI DKI dan Kalteng disebutkan melalui kebersamaan, persaudaraan dan kekeluargaan akan menjadikan IMI yang solid dan satu.
Pada pernyataan usai pertemuan yang dihadiri 31 Pengprov IMI, Prasetyo Edi Marsudi mengatakan acara ini merupakan lanjutan atas pertemuan yang dilakukannya bersama Sadikin Aksa pada Kamis (13/10/2016).
“ Dalam organisasi sempat ada ketidaksepakatan antara saya dan Ikin, namun kita mencapai kesepakatan untuk membuat IMI maju ke depan.Saya tetap mendorong Sadikin Aksa untuk memimpin IMI sampai 2020 tentunya dengan melibatkan semua kalangan khususnya pengurus yang mengerti dunianya,” sebut Pras yang ketua DPRD DKI.
Sementara Sadikin Aksa menyambut baik atas kesepakatan sebelumnya dan menjadi pelajaran dari yang terjadi sebelumnya.
“ Kita membuat sejarah di usia IMI yang 110 tahun dengan tidak boleh ada perselisihan dalam memajukan organisasi IMI. Kami sepakat tidak boleh berpikir pribadi, kelompok untuk kemajuan olahraga dan wisata IMI ke depannya,” ujarnya.
Penyatuan IMI dilakukan oleh caretaker kepengurusan PP IMI dengan ketua umum A.Riyanto, wakil ketua Amir Karyafin, sekretaris Eman Sumusi dan wakil sekretaris Eko Puspitono atas surat ketua umum KONI Pusat, Tono Suratman. (Arif/nm)
[…] – Ikatan Motor Indonesia (IMI) menyelenggarakan workshop bertajuk Sharing Perspectives untuk standarisasi dan grading […]
[…] – Ikatan Motor Indonesia (IMI) meraih penghargaan dari Federation Internaionale de Motocyclisme (FIM) atas keberadaanya […]