Suzuki GSX-R1000 Terbaru Adopsi Teknologi VVT dari MotoGP

1
Harga Suzuki GSX-R1000 dan GSX-R1000R Dipublikasikan
Model terbaru Suzuki GSX-R 1000 yang ditampilkan di Intermot mengadopsi teknologi MotoGP. Foto: Suzuki

NaikMotor – Di Intermot 2016 kemarin, Suzuki menampilkan banyak model barunya, di antaranya Superbike Suzuki GSX-R1000. Apa teknologi terbarunya?

Suzuki GSX-R 1000 antara lain mengusung teknologi variable valve timing (VVT) yang mengantarkan model R tersebut menjadi kompetitif di kelas superbike.

Generasi keenam GSX-R1000 menggunakan mesin baru 999,8 cc 4 silinder transversal. Mesin menghasilkan 202 daya kuda dan torsi 117,6 Nm. Mesin yang berneda jauh dengan generasi sebelumnya. Kini mesin berdimensi lebih oversquare, 76,9 x 55,1 mm jika dibandingkan versi sebelumnya yang 74,5 x 57,3 mm.

Mesin juga kini memiliki kompresi lebih tinggi dengan 13,2:1 dan redline lebih tinggi 1.000 rpm ketimbang model sebelumnya yang hanya mencapai 14.500 rpm.

suzuki_gsx-r_1000_1

Performa mesin kini jauh lebih baik dan merata daripada mesin generasi sebelumnya. Kuncinya, terletak pada penerapan variable valve timing (VVT) yang diadopsi dari motor balap MotoGP Suzuki. Fitur yang didesain agar performa tinggi tetap diraih pada putaran tinggi maupun rendah.

Fitur yang diletakkan pada sproket camshaft intake itu mengandalkan 12 bola metal kecil. Bola-bola diletakkan pada alur dalam sproket tadi. Ketika gir berputar semakin cepat, bola akan bergerak dalam alur karena gaya sentrifugal. Dan menekan plat yang membuat posisi sproket menjadi angular pada cam intake, hasilnya akan membuat timing lebih lambat.

suzuki_gsx-r_1000_3

Dengan hitungan presisi akan massa bola-bola dan geometri dari alurnya, Suzuki mengklaim kalau inovasi tersebut akan membuat tenaga lebih besar dihasilkan dalam putaran tinggi, tetapi tetap optimal dalam putaran menengah dan rendah.

Tetapi satu hal yang membuat teknologi itu menarik, Suzuki Racing VVT sangat sederhana, hanya diintegrasikan kepada komponen yang ada, dan tak memerlukan ruang tambahan pada cylinder head. Selain itu, tampaknya tak membuat tambahan berat yang berarti, dan yang penting tak membutuhkan sistem perawatan yang rumit.

Masih bagian dari efisiensi mesin, kini aktuator katup pun baru tak lagi mengandalkan tappet tebal, hanya berupa follower jari, serupa dengan desain pada mesin MotoGP Suzuki. Selain untuk mengurangi berat , komponen gerak yang ringan akan membuata putaran tinggi semakin akurat karena gaya inersia yang lebih rendah.(Afid/nm)

suzuki_gsx-r_1000_2

1 COMMENT

LEAVE A REPLY