Rangkul Forwot, Pengurus Pusat HDCI Siap Sukseskan 7 Program

NaikMotor – Pengurus Pusat HDCI (Harley-Davidson Club Indonesia) periode 2016-2021 telah mencanangkan berbagai terobosan dalam membangun nilai solidaritas dan sinergitas organisasi.

Berdasarkan hasil Munas di Medan, Mei lalu, kepengurusan HDCI pusat kembali di bawah komando Nanan Soekarna dengan Jefrey Eugene sebagai Sekretaris Jenderal.

“HDCI ingin menjadikan sebagai organisasi yang berbasis pada hobi berkendara Harley-Davidson yang terpandang dengan menjunjung tinggi semangat kebersamaan, kekeluargaan dan persaudaraan serta memiliki reputasi yang baik di Indonesia maupun mancanegara (World Class),” papar Jefrey di sela-sela pertemuan dengan Forum Wartawan Otomotif (Forwot) di sekretariat HDCI Pusat, Kawasan Niaga SCBD, Jumat (30/9/2016).

“ Selama ini yang sering terdengar bahwa pengendara Harley itu eksklusif dan banyak hura-huranya.Padahal di setiap kegiatan kami selalu kegiatan sosial dan program lainnya. Nah, kami sudah merancang lima tahun ke depan untuk mengubahnya dengan kebersamaan, kekeluargaan, persaudaraan, inklusif bukan lagi eksklusif, horizontal dan juga sosial,” sebut Jefrey yang juga ketua HDCI Makassar.

Menurut Jefrey melanjutkan program kepengurusan lama, HDCI yang kini memiliki 16 Pengda (pengurus Daerah) di tingkat provinsi dan 41 Pengcab (Pengurus Cabang) di kota besar serta satu perwakilan di Amerika Serikat telah memiliki tiga panduan bagi anggotanya.

“ Berwawasan global, berpikir nasional dan bersikap lokal. Itu tiga dasar acuan anggota HDCI yang kita tanamkan,” tambahnya. Pihaknya juga siap mendukung  dengan rangkaian program pemerintah seperti road safety, tourism, ekonomi kreatif, kebangsaan, pemasukan pajak, sosial kemasyarakatan, SDSK dan relawan PMI.

Hal yang menjadi sorotan lainnya adalah mengenai ekonomi kreatif bagi pelaku bisnis apparel.”HDCI sangat diakui eksistensinya oleh pihak HDMC (Harley-Davidson Motor Company) termasuk soal penggunaan bar and shield khas H-D yang dipakai di logo kita. Nantinya kita akan memiliki logo tersendiri yang akan digunakan untuk menngkatkan bisnis kita, termasuk memayungi para perajin-perajin di indusri aksesori ini. Logo HDCI yang sekarang hanya boleh digunakan untuk kepentingan organisasi,” sebutnya lagi.

Berkaitan dengan pemaparan program yang dicanangkan HDCI terkait road safety, Ketua Umum Forwot, Indra Prabowo mengatakan berharap Forwot dan HDCI bisa bersama-sama bersinergi mengampanyekan keselamatan jalan raya. Sejauh ini Forowt telah menyelenggarakan program safety riding ke sejumlah komunitas termasuk membagikan helm anak dan masker,” ujarnya.

Menanggapi hal ini Ferdo Raturandang SE, MM. Kep. Humas & Media HDCI Pusat mengungkapkan bahwa, “Sinergi Road Safety Campaign pasti dilakukan bersama Forwot, karena hal tersebut salah satu program HDCI. Kita harus merencanakannya agar benar-benar berdampak positif pada masyarakat.”

Sementara 7 program HDCI yang diusung dalam kepengurusan barunya adalah Nasionalisme dan wawasan kebangsaan, Road safety,Tourism,Program koperasi HDCI, Ekonomi kreatif, Relawan PMI dan Sosial Kemasyarakatan. (Arif/nm)