Petuah Dedengkot Kustom untuk Peserta Kontes Suryanation Motorland

0
Petuah Dedengkot Kustom untuk Peserta Kontes Suryanation Motorland
Proses penjurian pada kontes modifikasi Suryanation Motorland dilakukan dengan penilaian ketat. Foto: Istimewa

NaikMotor – Kontes modifikasi sepeda motor pada rangkaian Suryanation Motorland semakin selektif dalam memilih karya terbaik dari modifikator daerah. Para juri menetapkan standar cukup tinggi, guna memicu peserta mengeluarkan upaya terbaik untuk menghasilkan karya jempolan.

Memusatkan perhatian pada ranah custom culture, Suryanation Motorland menggarap kontes dengan kriteria penilaian kritis. Segala aspek pada pembuatan dan hasil motor kustom diperhatikan dengan sangat detail.

Ketiga juri, Lulut Wahyudi, Tommy Dwi Jatmiko, dan Donny Ariyanto masing-masing memiliki poin-poin berbeda saat melakukan penilaian. Peserta juga diajarkan untuk bisa mengungkapkan pemikiran yang dituangkan dalam karya, saat melakukan presentasi kepada juri.

Lulut menegaskan, hal yaang paling mendasar sebelum menggarap motor kustom adalah menemukan konsep. Dengan itu, builder memiliki kerangka acuan apa yang ingin dikerjakan sampai tahap penyelesaian.

“Saya berharap para peserta memiliki mental yang kuat untuk menampilkan karya. Karena akan berbeda mental orang yang sering ikut kontes dan tidak pernah ikut kontes. Untuk karya, builder harus punya konsep terlebih dahulu. Dari konsep itu bisa dituangkan dan menghasilkan karya. Mereka harus paham apa yang akan mereka buat, dan biasakan memulai karya dari hal yang dekat dengan diri sendiri,” papar Lulut saat ditemui di sela acara Suryanation Motorland Semarang (24/9/2016).

Setelah menemukan konsep, builder juga harus bisa menemukan sesuatu yang baru pada karyanya. Bukan hanya bagus, motor kustom juga harus memiliki ekslusifitas.

“Karya yang bagus itu adalah yang bisa mengalahkan lawan, dalam arti bisa menarik perhatian orang-orang yang melihat. Pengerjaan harus detail. Motornya harus punya karakter, dan motor itu memiliki aura yang diberikan oleh pembuatnya. Untuk menghasilkan karya terbaik tidak bisa hanya dalam satu kali, tapi harus berkelanjutan sampai melahirkan yang paling bagus,” ujar Tommy.

Karena itu, menggali referensi sangat penting untuk dilakukan sebelum memulai pengerjaan. Berbagi cerita dengan sesama builder menjadi hal yang efektif untuk mencetuskan ide segar.

“Referensi bisa cari di mana saja. Lihat karya builder luar negeri misalnya, atau sharing dengan sesama builder. Yang juga penting manfaatkan teknologi informasi. sekarang ada sosial media dan lain sebagainya yang bisa membantu proses pencarian ide,” saran Donny. (Yudistira/nm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here