Film Ride on United Raih 2 Penghargaan Festival Film Motor di New York

0
Festival Fim Motor di New York
Riefky Sutedja mewakili Ulah Adigung Project saat menerima penghargaan Motorcycle Fim Festival di New York (17/9/2016). Foto: Ulah Adigung Project

NaikMotor –  Satu lagi prestasi anak bangsa yang mendunia ditorehkan sineas Indonesa di sebuah festival film motor di New York. Film Ride on United berhasil meraih dua penghargaan.

Seperti diketahui, film semi dokumenter Ride on United yang mengisahkan perjalanan Ulah Adigung Project hingga memberikan kursi roda untuk legenda balap Indonesa, Tjetjep Heriyana, masuk nominasi Motorcycle Film Festival di Brooklyn New York, 14-17 September 2016.

Fim berdurasi 20 menit tersebut masuk Short Documentary bersaing dengan 17 film lainnya,  Motorcycle Fim Festival (MMF) yang tahun ini menginjak usia keempat, merupakan festival film internasional independen terhadap para pembuat film yang memiliki passion terhadap dunia motor.

Riefky Sutedja, produser film Ride on United dari Namaka Project, yang hadir di gelaran tersebut, ternyata membawa dua penghargaan dengan memenangi katagori Best Documentary dan Best Moto Film Festival.

Kabar baik itu dituliskan Ulah Adigung Project melalui akun instagramnya @ulahadigungproject “ Thanks God for making it happen, thanks for support from Indonesian people. We got 2 award BEST DOCUMENTARY and BEST MOTO FESTIVAL.”

Ulah Adigung Project merupakan spirit yang terinspirasi dari sebuah photo pembalap di tahun 60′ Tommy Manoch , yang pada waktu itu menuliskan kata Ulah Adigung di tangki motornya  yang berarti Jangan Sombong .

Dan di tahun 2015 sekumpulan anak muda, dimotori Heret Frasthio dan para penggiat motor custom  di Jakarta  tergerak untuk membuat satu movement dengan nama Ulah Adigung Project yang bertujuan untuk membuat image motoris menjadi lebih positif.

Di awal tahun 2016 Ulah Adigung Project, membuat sebuah kegiatan Ride on United , di mana mereka mengajak masyarakat permotoran untuk bersatu tanpa melihat perbedaan jenis motor , kapasitas mesin  dan golongan .

“Kita bersama mengumpulkan donasi untuk pembalap legendaris Indonesia yang pernah berjaya di Macau GP di era 1970-an, Tjetjep Heriyana dari kegiatan ini , kami menyumbangkan sejumlah uang dan kursi roda untuk beliau,” sebut Heret Frasthio, motor dari gerakan ini.(Arif/nm)

film_ride_on_united_award_new_york_1

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here