Mods vs Rockers 2016 Antara Artwork, Motor dan Nasionalisme

0
Mods vs Rockers 2016
Mods vs Rockers 2016
Mods vs Rockers Indonesia 2016 akan memadukan unsur seni, motor dan nasionalisme di Hari kemerdekaan RI ke-71. Foto: Afid

NaikMotor – Bertema Warna-warni Indonesia Satu, Mods vs Rockers  2016 kembali hadir di Jakarta bersamaan dengan perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-71, Rabu (17 Agustus 2016).

“Tahun ini kami membuat warna berbeda dengan mengajak kalangan seni untuk ikut berkontribusi mengisi Kemerdekaaan bersama kalangan skuter dan penggemar custom lainnya. Dengan menggali kreativitas para pemotor, sebagai harapan menjadi contoh untuk menghapus stigma negatif geng motor. Kami akan menyulap gedung menjadi arena untuk menumpahkan kreativitas seni,” sebut Adrian Kiagus, penggagas Mods vs Rockers Indonesia 2016 saat jumpa pers di PT Meta Dwiguna Transcorp, Rabu (10/8/2016).

Mods vs Rockers Indonesia 2016 akan mengambil tempat di Gedung Sarinah Jl. Pancoran Timur 2, Jakarta Selatan.  Acara ini tidak terbatas  hanya untuk  pencinta skuter seperti Vespa,  Lambretta dan juga Peugeot Django  dan motor custom, tapi juga terbuka untuk masyarakat umum.

Event tahunan setiap tanggal 17 Agustus 2016 menargetkan 8.000 pengunjung sepanjang paghi hingga malam hari. Seperti halnya konsep Mods vs Rockers, acara akan dibuka dengan  rolling thunder dua kubu, Mods (skuter) dari Senayan, sedangkan Rockers (motor custom) dari Pejaten. Keduanya akan menuju venue di Gudang Sarinah. Selanjutnya event dibuka dengan upacara bendera sebagai peringatan gaya motoris dalam merayakan Hari Kemerdekaan .

Selain perlombaan khas 17-an, kegiatan lainnya yang akan diadakan adalah street gallery, mural dan pinstriping Exhibition, bazaar komunitas, band performance, talk show, kontes skuter dan motor custom dan lain-lain.

Tetapi ada keunikan khas Indonesia yang disipkan dalam event, meski event motoris  lebih dominan dengan aroma musik rock, tetapi event kali ini akan ditampilkan Orkes Melayu PMR (Pengantar Minum Racun) yang digawangi Johnny Iskandar.

Adrian melanjutkan, “Misi kami menggalang skuter dan kustom untuk berkreativitas, membangkitkan semangat penggiat kustom  termasuk  para skuteris dengan street up gallery.  Ada painting helm yang disediakan panitiadimana prosesnya  dilakukan langsung di arena. Pemenangnya mendapat hadiah uang dan helm yang dilukisnya,” sebut Adrian

Selain perdorma musik OM PMR, ada juga band Buronan Mertua,Ssleting Down, dan harga tanda masuk ke arena sebesar  Rp 35,000. (Afid/nm)

LEAVE A REPLY