Level Grip Ban Michelin Beda, 4 Pembalap jadi Korban

0

Insiden-Michelin-1

Sepang (naikmotor) Dalam sesi tes khusus untuk ban Michelin yang digelar pada hari keempat di sesi tes pra musim Sepang 2, Kamis (26/2/2015), para pembalap utama di MotoGP masing-masing mendapatkan giliran. Namun ternyata kesempatan ini berbuah bencana.

Dari total hasil tes pada hari keempat tersebut, terdapat 4 orang pembalap yang mengalami insiden hebat. Mereka adalah Jack Miller di R5, Aleix Espargaro di R5, Jorge Lorenzo di R3 dan Andrea Dovizioso di R3.

Semua insiden tersebut terjadi dengan tempo yang cukup singkat. Lantaran memang kecepatan motor di tikungan ini cukup tinggi.

Berbicara tentang hal ini Nicolas Goubert selaku direktur teknis di Michelin menjelaskan bahwa pengembangan prototipe ban yang mereka lakukan saat ini masih berjalan. ia pun coba mengeluarkan analisis awal, dan menemukan jawaban yang cukup sederhana.

“Kami akui, ban ini masih mengalami masalah pada keseimbangan level grip antara bagian depan dan bagian belakang. Karakter ban antara depan dan belakang biasanya terjadi di balap mobil. Namun di motor pun ini bisa terjadi. Ada dua insiden di tikungan ketiga, menurut pembalap lain bahwa mungkin Lorenzo dan Dovi melakukan buka gas lebih awal. Sehingga insiden tersebut terjadi begitu saja,” beber Goubert.

Namun Goubert tak ingin sepenuhnya disalahkan dalam hal ini. Lantaran tim balap juga tidak melakukan apa-apa pada motornya. Artinya mereka tak melakukan penyesuaian karakter.

Tentu ini akan sangat berpengaruh. Lantaran semua motor di MotoGP, diriset sesuai dengan karakter ban yang mereka gunakan di musim berjalan nanti dalam hal ini ban Bridgestone.

“Bagi kami, ini bukan hanya masalah ban. Beberapa manufaktur juga menegaskan bahwa mereka sebenarnya bisa melakukan setup yang lebih baik untuk menyesuaikan dengan karakter ban Michelin. Tapi memang tidak ada waktu yang cukup untuk melakukannya,” lanjutnya.

Untuk itu di sesi tes berikut, Goubert menyarankan bahwa tim dan pembalap juga harus melakukan penyesuaian karakter motor mereka untuk ban Michelin. Bukan Michelin yang menyesuaikan dengan karakter motor. Sebab setiap manufaktur ban menawarkan performa dan karakter produk berbeda-beda.

“Tapi kami sama sekali tidak mengalami masalah pada durabilitas. Ambil contoh, Marc Marquez malah melakukan simulasi balapan selama beberapa lap tanpa mengalami masalah pada keausan ban. Jadi memang faktor perbedaan karakter grip ban antara depan dan belakang saja,” tutupnya.

Apapun itu, jelas ini akan jadi pekerjaan besar bagi produsen ban, tim dan juga pembalap untuk membuatnya jadi lebih aman. Bukan malah menyalahkan produsen ban saja. (Spy/NM) Foto: Buffer Overflow

Insiden-Michelin-2

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here