Jakarta (naikmotor) – Tahun 2016, Astra Honda Racing Team menerjunkan para pembalapnya di kejuaraan internasional di Asia dan Eropa. Bagaimana performanya hingga paruh musim ini?
Di semester pertama, skuad pembalap AHRT yang berlomba di Asia Talent Cup (ATC) yang terdiri dari Andi Gilang, Gerry Salim, Irfan Ardiansyah, Alif Akbar Utama, Dwiki Hardhiana Suparta menunjukan hasil positif.
Sebanyak tiga kali lagu Indonesia Raya berkumandang di gelaran ATC yakni Sepang dan Losail. Selain itu, Merah Putih juga berhasil berkibar 5 kali dengan raihan satu podium kedua (Buriram) dan empat podium ketiga selama ATC. Andi Gilang kini menghuni klasemen Asia Talent Cup 2016 di posisi ketiga (93 poin) dan Gerry Salim di urutan keempat dengan 87 poin.
“Pengalaman yang sangat mengesankan di tengah musim ini bersama AHRT adalah saat saya bisa menguasai podium ATC bersama Gilang . Senang bisa membuat sejarah besar untuk Indonesia,” ujar salah satu pembalap AHRT, Gerry Salim.
Kesan serupa juga disampaikan oleh Irfan Ardiansyah. “Belum terbayang sebelumnya bisa masuk ke arena internasional. Mengingat tahun lalu saya masih balap motor bebek dan Honda CBR150R di Sentul. Bersaing di ATC bersama pembalap berbagai negara sangat berkesan buat saya. Sakitnya jatuh di Sepang ataupun di Qatar bahkan tidak saya rasakan. Karena buat saya, kesempatan tumbuh yang saya dapat bersama Honda sangatlah istimewa.”
Sementara di kancah Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas Supersports 600cc, Dimas Ekky dan Gerry Salim juga telah menunjukan potensinya. Hingga tengah musim ini, duet pembalap AHRT ini terus memperlihatkan determinasi tinggi hingga bisa bertahan di 10 besar.
Hingga seri ketiga ARRRC di Suzuka lalu, Dimas Ekky berada di posisi 5 dan Gerry Salim di posisi 7 klasemen sementara dan menempatkan tim AHRT di posisi 4 dari 14 tim.
Di kelas Asia Dream Cup, duo pembalap AHRT yakni Muhammad Febriansyah dan Yaasiin Gabriel Somma sudah berhasil mempersembahkan podium pertama di seri ARRC Buriram dan podium kedua di Asia Dream Endurance Race Suzuka.
Selanjutnya kiprah dua pembalapnya di Eropa yang bertanding di FIM CEV International Championship juga menunjukan hasil positif. Dimas Ekky beberapa kali berhasil finis di 10 besar kelas CEV Moto2, bahkan di seri Motorland, Dimas bertengger di posisi 6 besar.
Di kelas CEV Moto3 Junior World Championship, Andi Gilang masih berjibaku menemukan performanya untuk meraih poin. Di bawah asuhan mentor Alberto Puig, Gilang masih mencari setelan motor agar bisa kompetitif dengan para pembalap lainnya
GM Marketing Planning & Analysis AHM Agustinus Indraputra mengatakan pencapaian para pembalap AHRT selama ini bukanlah proses mudah dan bagian dari penjenjangan yang dirancang oleh AHM.
“ Mereka berjuang dengan jatuh bangun dan merasakan pengalaman pahit untuk mencapai kemenangan. Kami berharap sampai dengan akhir musim ini mereka bisa meningkatkan prestasi dan menunjukan kemampuan untuk naik ke jenjang berikutnya di MotoGP pada 2020,” tutup Indraputra pada saat berbuka puasa dengan awak media, Kamis (23/6/2016) di Jakarta.
Sampai dengan akhir tahun, para pembalap AHRT akan meneruskan perjuangannya di berbagai ajang balap internasional, seperti di bulan Juli mendatang dua kejuaraan bergengsi telah menanti, Suzuka 8 Hours Endurance dan Suzuka 4 Hours Endurance Race. Gerry Salim dan Dimas EKky akan melakukan tes di Suzuka 8 Hours, sementara di balap ketahanan 4 jam akan diikuti duet pembalap muda Irfan Ardiansyah dan Rheza Danica. (Arif/rls/nm)
