Rossi dan Martinez Ungkap Kegagalannya di Ducati, Lorenzo Lebih Baik

0
Rossi_Ducati_MotoGP
Valentino Rossi terjatuh saat memacu Ducati MotoGP. Foto: Crash

Jakarta(naikmotor) –  Setelah resmi dikontrak Ducati untuk MotoGP 2017 dan 2018, Jorge Lorenzo ditantang untuk membawa tim asal Italia meraih kemenangan. Selain itu,Lorenzo juga punya misi untuk tampil lebih baik dari rekan setimnya di Yamaha, Valentino Rossi yang gagal bersama Ducati.

Rossi dua tahun dengan Ducati pada 2011 dan 2012 menjadi masa yang terburuk dalam karier nya di MotoGP, karena gagal menaklukan Desmosedici dan mengaku hanya tiga kali naik podium di dua musim.

Sementara mantan crew chief Nicky Hayden di Ducati (2011-2012), Juan Martinez mengungkapkan penyebab buruknya performa Rossi saat itu.

“Motor yang dipakai Rossi saat itu sangat berbeda dengan yang digunakan (Casey Stoner) memenangkan lima seri terakhir tahun 2010. Motor itu tidak menggunakan sasis perimetral (tipe yang digunakan Yamaha dan Honda). Mesin dengan power besar tidak pas digunakan pada sasis saat itu. Ketika menggunakan (versi) perimetral, secara ergonomi, motor sangat sulit untuk dikendarai. Pembalap menjadi terfokus untuk memodifikasi motor dibanding mengerti motornya,” cerita pria berkebangsaan Spanyol.

Meskipun Rossi mengatakan sulit untuk memprediksi bagaimana Lorenzo akan mendapatkan kesempatan membawa Ducati lebih baik, namun Rossi yakin Lorenzo sekarang bisa akan kompetitif  di atas Desmosedici. “ Semua akan tergantung pada pertarungan antara Lorenzo dan motornya. Ketika saya di Ducati, motor ini sangat berbeda dibandingkan dengan semua motor lainnya. Itu konsep lain,” kata Rossi.

Namun sejak Rossi hijrah, Ducati telah mengalami perubahan substansial di bawah bos tim baru Gigi Dall’Igna dan pemilik baru Audi. ” Perkembangan tahun ke tahun motor Ducati sangat baik. Selalu cepat di trek lurus dan telah lebih baik di tikungan untuk dua tahun terakhir,” sebut Rossi.

Lorenzo datang ketika Ducati menunjukan perkembangan positif. Bersama manajer tim saat ini, Gigi Dall’igna, pembalap yang membela Yamaha sejak 2008 itu bisa fokus meraih kemenangan, dan mempersembahkan gelar juara untuk Ducati setelah terakhir dilakukan Casey Stoner pada tahun 2007.

“Penting bagi seorang pembalap untuk fokus mengejar gelar (juara), menjadi pembalap tercepat dan mempercayakan mekanik untuk mengerjakan tugas mereka. Valentino (Rossi) menghabiskan energi dengan keseriusan penuh, namun tanpa hasil. Ia bukan hanya menjadi pembalap, tapi juga menjadi mekanik,” tambah Martinez.

Orang yang berpikir Lorenzo akan mengalami nasib serupa dengan Rossi agaknya harus berpikir lebih dalam, mengingat situasi di ‘Tim Merah’ saat ini berbeda dengan lima tahun lalu.

“Kita tunggu apakah perjudian Lorenzo (ke Ducati) akan terbayar. Yang terpenting ia harus yakin pada motornya nanti, itu akan membuatnya bisa menang,” tukas Martinez

Ducati belum memenangkan balapan MotoGP sejak kemenangan Casey Stoner di Grand Prix Australia 2010, tetapi telah menjadi podium finisher biasa dengan Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone dalam beberapa tahun terakhir. (Yudistira/nm)

LEAVE A REPLY