Membedah Teknologi Vespa Balap Casa da Vespa Sang Juara

0
Harlan-Casa-da-Vespa
Casa da Vespa Racing Division mengandalkan pacuan anyar di kompetisi Scooter Grand Prix 2016 VBI. Foto:YA & Arif

Jakarta (naikmotor) – Kehadiran Harlan Fadhilah di tim Casa da Vespa di ajang Scooter Grand Prix (SGP) 2016 seri perdana besutan VBI membawa warna tersendiri. Bersama Heru Susanto dan Ikbal Wahyudin, mereka menjelma menjadi kekuatan baru disokong performa anyar Vespa balapnya.

Mengandalkan Vespa Sprint 3V ie, Casa da Vespa turun di kelas utama GP Matic Piaggio 220cc Open yang menempatkan Ikbal menjadi kampiun, lalu Super FFA meraih runner-up melalui Harlan Fadhillah serta juara kedua di kelas 40++ atas nama Benyamin AN.

Bukan sekadar kencang, namun skuter racikan Casa da Vespa juga tetap tangguh dan awet digeber. Apa resepnya? Secara khusus tim Casa da Vespa mengundang NaikMotor.com untuk membedah jeroan Vespa balapnya,Kamis (3/3/2016) di markasnya di bilangan Jl Abdul Majid Jakarta Selatan.

“Rahasianya ubahan tidak terlalui ekstrem dan sudah dihitung durabilitasnya, dan masih banyak perangkat standar yang kita gunakan. Bahkan kalau dipasangi lampu-lampu, skuter ini sudah street legal lagi,” kekeh pria berinisial DA, tuner Casa da Vespa Racing Division yang terbiasa wara-wiri di balapan sport.

Di bagian mesin, tentu silindernya sudah di bore-up dengan memiliki diameter 66mm, sedangkan stroke tetap 58,6 mm. “ Kalau pistonnya itu soal rahasia dapur ya,” senyumnya. Alhasil, kapasitasnya kini meningkat 200,3 cc. Packing silindernya hanya ditambah dengan bahan tembaga 1 mm di bagian bawah, dan atas 0,5mm.

Dimensi katup ikut diperbesar dengan menggunakan ukuran 22mm untuk sepasang katup intake, dan ukuran 25 untuk exhaust, sementara batangnya 4,5mm. Ubahan pun merembet pada camshaft hasil custom dengan durasi 267 derajat intake 27-60, dan exhaust 60-27.

Salah satu rahasia keunggulan dari Vespa ini adalah mengadopsi teknologi double injector pada suplai bahan bakarnya. Penambahan injektor kedua ditempatkan di mulut velocity yang juga karya custom, di mana perangkat tersebut bekerja paralel dengan injektor utama (standar).

“Injektor kedua berada jauh dari katup, sehingga campuran udara dan bahan bakar lebih homogen, nilai lambda sekitar 1 atau ideal,” papar DA. Kinerja injektor tersebut masing-masing injekstor pertama menyemburkan tekanan 150cc/menit sementara yang kedua 100 cc/menit.

Modifikasi-vespa-balap-Casa-da-Vespa-

Menyesuaikan pasokannya, throttle body diganti dengan produk Uma Racing berukuran 31,8 mm yang lebih lebar ketimbang standarnya. Untuk mengaplikasi perangkat tersebut, tentu perhitungan pembuatan intake yang presisi hingga bisa mendapatkan power maksimal.

Meski sudah lebih gambot kubikasinya, tetapi rasio kompresi hanya 12,1:1. “Agar tetap bisa pakai Pertamax Plus atau BBM beroktan 95. Kita tidak pakai bensol. Ini juga yang membuat performa mesin kita tetap awet dan tidak perlu memasang pendingin tambahan seperti yang lain,” ungkap DA. Dan untuk itu, cam sprocket dicustom dengan tipe adjustable, untuk penyetelan timing pengapian yang optimal.

Berikutnya manajemen mesin diserahkan kepada ARacer RC1 with lambda data logging, karena ECU standar terlalu banyak limiter yang tak mampu dilangkahi piggy back. Sektor pendukung pengapian lainnya yakni koil, DA menggunakan milik Yamaha YZF-R15 termasuk juga alur kebl bodinya. Sementara pemantaunya menggunakan takometer iMode Digital di setang.

“ Targetnya bisa 12.000 rpm karena belum pas stelan CVT-nya. Karena rasionya masih standar jadi masih kurang ringan perbandingannya. Sekarang baru 11.300 rpm,” lanjut pria berkepala plontos ini.

Beralih ke saluran buang, Casa da Vespa memanfaatkan produk lokal buatan Bekasi garapan Ahmad Jayadi bermerek AJM. “Kita mengoptimalkan produk lokal saja, performanya juga oke kok,” tambah Benyamin Aris Nugroho, bos Casa da Vespa Racing Division yang akrab disapa Om Ben. Oiya, penyalur tenaganya memanfaatkan roller CVT produk Malossi 9,5 gram.

Mesin sudah oke, giliran kaki-kaki yang menjadi sasaran modifikasi selanjutnya. Pilihannya jatuh pada suspensi premium Ohlins yakni tipe S36D namun disettting ulang oleh tim Ohlins Indonesia pada shim kompresi dan rebound-nya. Sementara suspensi belakang mengadopsi Ohlins tipe S36PR1C1 yang dicustom dengan penambahan klik rebound dan diatur ulang juga shim kompresi serta rebound.

Ubahan lainnya, ban menggunakan produk Mitas MC29 Sporry dengan kompon medium, ukuran 120/70-12 untuk depan dan belakang 130/70-12.

Modifikasi-vespa-balap-Casa-da-Vespa-5

Dan sisa mekanikal lainnya dibiarkan tetap standar, sebut saja rasio atau pulley CVT, V-belt, fuel pump hingga sistem pendinginan mesin yang forced air alias dengan fan.

Tentu saja kehadiran pacuan anyar Casa da Vespa telah menarik perhatian para skuteris pedoyan balapnya lainnya.”Sampai sekarang sudah lima orang yang minta dibuatkan,” senyum Om Ben.  Joss! (Afid/nm)

Spesifikasi Vespa balap Casa da Vespa
Silinder bore-up: bore 66mm x stroke (standar) 58,6 mm. Piston Custom
Kapasitas: 200,3 cc.
Katup intake: 2x22m
Katup exhaust: 25 mm batang 4,5mm.
Cam custom 267 derajat intake 27-60,  dan exhaust 60-27.
Injektor: pertama 150cc/menit, kedua 100 cc/menit
Throttle body: Uma 31,8 mm, Velocity custom
Rasio kompresi: 12,1:1.
Cam sprocket: custom adjustable,
Packing silinder: bahan tembaga 1 mm di bagian bawah, dan atas 0,5mm.
ECU: Aracer RC1 with lambda data logging,
Coil+wiring: Yamaha YZF-R15.
Takometer: iMode Digital.
Knalpot AJM,
Roller CVT: Malossi 9,5 gram.
Ban Mitas MC29 Sporty ukuran 120/70-12 untuk depan dan belakang 130/70-12, kompon medium
Suspensi produk Ohlins.
BBM: Pertamax Plus RON 95
Rasio atau pulley CVT, V-belt, fuel pump hingga sistem pendinginan mesin standar

LEAVE A REPLY