Sentul (naikmotor) – Indonesia Trackday Series (ITS) 2016 resmi bergulir seri perdana, Minggu (7/2/2016) di Sirkuit Sentul dengan mendatangkan 200-an starter dalam 10 kelas yang dilombakan.
Adapun kelas yang dilombakan adalah 150cc (4tak bebek), 150cc (4tak sport), 150cc (2tak pemula), 150cc (2tak profesional), 250cc (pemula A), 250cc (pemula B), 250cc (pemula C), 250cc (profesional), Junior Superbike, dan Superbike.
Menurut Yaya Nugraha, CEO ITS, kelas-kelas tersebut dibuat sebagai penjenjangan untuk para pembalap kalangan privatir atau komunitas . “Kelas pemula ditujukan untuk teman-teman yang baru mengikuti race. Nah, 5 besar dari kelas pemula akan naik ke kelas pemula B, lalu ke pemula C, dan kalau bagus bisa masuk profesional. Tapi, kalo penampilannya enggak bagus, bisa turun kelas” ujar Yaya Nugraha di sirkuit Sentul, Bogor.
Sejatinya, ada satu kelas tambahan tahun ini, yakni kelas 250cc one make tire Pirelli. Namun, karena beberapa alasan, kelas tersebut urung diperlombakan di seri pertama, dan direncanakan akan diadakan pada seri kedua, April mendatang.
Event yang disponsori oleh Pertamina dan Pirelli ini tidak membatasi usia peserta, pembagian kelas dilakukan berdasarkan prestasi catatan waktu yang dibuat oleh peserta.
Selain memberikan kesempatan bagi semua orang untuk bisa merasakan balapan, penyelenggaraan ITS juga ditujukan menjadi ajang yang legal untuk pecinta balap motor. “Lewat ajang ini, kami ingin menciptakan pembalap-pembalap yang andal, dan bisa berlaga di ajang nasional maupun Internasional,” ungkap Yaya.
Awalnya, di tahun 2016 ini, ITS direncanakan hanya menggelar tiga seri saja, karena ada rencana perombakan Sirkuit Sentul dalam rangka persiapan menuju MotoGP 2017. Namun, karena kegiatan tersebut urung dilaksanakan, ITS akan digelar dalam lima seri sepanjang tahun 2016. (Yudistira/NM)
[…] itu, kelas Junior Superbike yang pada seri terdahulu balapannya digabung dengan Superbike, rencananya akan dijadwalkan terpisah […]