FIM Asia Awards 2015, Saatnya Pembalap Indonesia Naik Level

0
Award-FIM-Asia-Gala_2015_1
Tiga pembalap Indonesia juara Asia 2015 saat menerima penghargaan FIM Asia Awards 2015 di Malaysia, Sabtu (16/1/2015). Foto: Istimewa

Jakarta (naikmotor) – Tiga pembalap Indonesia menerima anugerah FIM Asia Awards di acara FIM Asia Gala di Malaysia, Sabtu (16/1/2016) lalu. Menjadi raja bebek Asia, saatnya prestasi pembalap Indonesia naik level.

Gupita Kresna Wardana asal Jogjakarta sudah dua tahun merengkuh mahkota juara Asia di kelas Underbone 130cc berturut-turut 2014 dan 2015 di Asia Road Racing Championship (ARRC). Memacu bebek Kawasaki, Gupita tak tertandingi oleh Yamaha dan Honda yang notabene pemain besar di pasar bebek Indonesia dan Asia.

Sementara Andreas Gunawan asal Lampung adalah produk juara dari kompetisi satu merek bertajuk Suzuki Asia Challenge 2015 sebagai kelas baru di ARRC 2015. Pengalaman naik motor bebek sebelumnya menjadikan Andreas bisa mengungguli lawan-lawannya dari kawasan Asia meski dengan perjuangan berat membesut Suzuki Satria F150.

Sedangkan Ananda Rigi dari Jawa Timur mampu menyodok dominasi crosser-crosser Asia lainnya di cabang motocross dengan menjadi juara FIM Asian Motocross Championship 2015 kelas Junior 85cc. Tentu ini sebuah prestasi yang membanggakan untuk regenerasi olahraga motocross nasional, mengingat selama ini, prestasi crosser Indonesia di kancah Asia masih kalah bersaing.

“Soal awarding FIM Asia, saya melihat prestasi pembalap Indonesia sudah mulai bagus di level Asia dan ini merupakan hasil kerja keras semua pihak baik IMI serta stakeholder lainnya, mulai APM serta pemilik-pemilik tim dan juga produk pendukungnya. Dan prestasi ini harus dipertahankan oleh pengurus IMI yang baru nantinya,” sebut Frans Tanujaya yang mendampingi ketiga pembalap Indonesia menerima penghargaan ini.

Hasil ini menyiratkan kalau prestasi pembalap Indonesia di balap motor bebek sudah bisa dikatakan dominan meski gangguan tetap datang dari pembalap Malaysia. Tinggal sekarang adalah mencari solusi untuk peningkatan level kompetisi lebih tinggi seperti kelas AP250cc dan Supersport 600cc. Sementara di motocross, jenjang ke kelas bergengsi MX2 tentu harus dipikirkan lagi format kompetisinya dan pembinaan lokal adalah yang utama.

Sekali lagi, format kompetisi lokal harus segera dibenahi, mulai jadwal dan regulasi yang memperhatikan semua aspek dan bervisi ke depan tanpa merugikan pihak lain serta tidak menghilangkan sisi hiburannya sebagai penarik area komersial.

Bukan hanya para pembalap yang diganjar penghargaan di FIM Asia Awards, namun tokoh balap Indonesia yang melanglangbuana hingga arena MotoGP, Bambang Gunardi, diberikan juga penghargaan khusus. (Arif/nm)

Award-FIM-Asia-Gala_2015

LEAVE A REPLY