4 Kebiasaan Berkendara yang Perlu Dihindari

1

Safety-riding-biker_3

Jakarta (naikmotor.com) Saat menunggang sepeda motor, kita beranggapan yang namanya skill atau keahlian mengendarai motor hanya perlu untuk kecepatan tinggi. Bagaimana mengerem dengan benar tanpa ban belakang mengunci, bagaimana cara nikung dengan benar dan bagaimana swerve atau menghindar dari kendaraan di depan.

Itu memang perlu, namun yang lebih penting kita pelajari adalah bagaimana teknik berkendara pelan, karena menjadi basic skill kita membesut sepeda motor. Teknik berkendara pelan ternyata lebih penting ketimbang belajar ngebut.

Perhatikan hal-hal berikut ini :

  1. Kebiasaan memakai rem depan, ternyata Salah kalau diterapkan ketika kita berjalan perlahan.
  2. Ketika jalan pelan, kita punya kebiasaan menurunkan dan menyeret kaki. Kita mengira bahwa menurunkan kaki ketika motor berjalan pelan akan membantu menjaga keseimbangan, perkiraan ini ternyata Salah.
  3. Melihat ke bawah (ke bagian jalan tepat di depan ban depan motor kita) ketika motor berjalan pelan, teryata juga Salah.
  4. Melihat ke motor di depan kita ketika jalan pelan, juga Salah. Oh ya, kita menyadari bahwa karena kebiasaan  ini, kalau pengendara motor di depan kita menurunkan kaki untuk menjaga keseimbangan (yang Salah), maka kita secara tidak sadar akan ikut menurunkan kaki juga.

Safety-riding-biker_4

Empat hal di atas merupakan kesalahan, karena:

  1. Pemakaian rem depan saat jalan pelan
    Memakai rem depan ketika jalan pelan ternyata mengganggu keseimbangan. Apalagi kalau posisi ban depan kita tidak lurus, atau kita sedang belok perlahan-lahan, memakai rem depan pasti akan membuat kita jatuh.
    Kalau nggak percaya, coba deh cari jalan yang sepi, kemudian cari putaran (U turn). Ketika berputar, coba pakai rem depan …hehehe..jatuh pasti
  2. Menurunkan kaki ketika jalan pelan akan membantu keseimbangan.
    Kebiasaan dan asumsi ini salah karena ternyata menurunkan satu kaki ketika motor berjalan pelan sangat mengganggu keseimbangan. Ketika kaki kiri dan kanan kita taruh di atas foot peg kiri dan kanan, beban terbagi rata di antara foot peg kiri dan kanan. Tapi begitu satu kaki kita turunkan (yang merupakan kebiasaan banyak pengendara motor ketika motor jalan pelan di kemacetan) keseimbangan tadi terganggu karena beban jadi lebih banyak ke arah kaki kita turunkan.
    Selain itu, menurunkan satu kaki juga berbahaya karena kalau kita jatuh refleks kita adalah menahan motor dengan kaki. Kaki harus menahan beban berat badan sekaligus berat motor kita (apalagi moge yang beratnya bisa lebih dari 200 kilogram) dan risikonya bisa patah atau, yang sering terjadi, mata kaki terkilir.
  3. Melihat ke bawah
    Ini juga ternyata salah, karena melihat ke bawah (baik ketika motor jalan pelan atau jalan cepat) sangat mengganggu keseimbangan. Ada pepatah yang bilang “Lihat ke arah mana kita akan menuju.” Kalau mau ke depan, ya harus lihat ke depan. Kalau melihat ke bawah, pasti kita akan menuju ke bawah juga … alias jatuh.
    Ini juga boleh dicoba. Coba cari jalan yang sepi, terus kemudkan motor dengan pelan, kecepatan sekitar 10 km per jam. Kemudian lihat ke bawah, misalnya ke arah ban depan. Pasti secara otomatis keseimbangan kita terganggu, akibatnya kaki akan secara otomatis turun, atau kalau apes … ya jatuh.
  4. Melihat ke motor yang berada tepat di depan kita.
    Ini sudah menjadi kebiasaan kita, ketika di tengah kemacetan dan motor jalan pelan, kita sering sekali melihat ke motor di depan. Ini tidak salah kalau yang kita lihat bukan ban belakang atau fendernya, tujuannya adalah supaya nggak nabrak motor di depan. Tapi karena posisi ban belakang atau fender motor tadi ada di bawah, akibatnya sama dengan kalau kita melihat ke bawah, yaitu keseimbangan terganggu dan tanpa sadar kaki turun yang akibatnya keseimbangan lebih terganggu lagi.

Jadi, lebih baik belajar naik motor pelan sebelum Anda nyusruk atau menabrak kendaraan di depan. (tdr/bob sumitro/nm)

Safety-riding-biker_2

1 COMMENT

  1. yang paling salah, sering dilakukan dan sangat membahayakan biasanya pemotor berhenti tepat di depan garis zebracross di lampu merah gan, bahkan jalur yang biasa dipake belok kiri langsung, aja sampe ketutup sama itu pemotor.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here