Restorasi Kawasaki KE 125 1980, Mengembalikan Paras Asli dari Diler

0
Restorasi-Kawasaki-KE-125-1980-Aji-Bandung_5
Restorasi Kawasaki KE125 1980 yang mengembalikan bentuk standar menjadi istimewa seperti baru keluar dari diler. Foto: Arif

Bandung (naikmotor) – Butuh empat tahun untuk restorasi Kawasaki KE 125 1980, mengembalikan paras asli dari diler. Perjuangan seorang anak muda demi mengejar obsesi memugar barang standar menjadi istimewa.

Adalah Aji seorang anak muda asal Bandung yang kami temui di sebuah tenda di acara Arisan Tril Tua (ATT 3) akhir pekan lalu (9/1/2016) di Oray Tapa, Bandung. Pandangan kami tertahan pada sosok motor trail yang joknya masih terbungkus plastik layaknya motor display dealer.

“ Dapatnya tahun 2003, kondisinya standar. Tapi motor ini termasuk jarang karena versi Amerika dilihat dari tangki tanpa tulisan Binter, seperti KE umumnya yang ada di Indonesia sama fender depan juga berbeda,” buka Aji yang baru lulus kuliah.

Soal pilihannya kepada KE, Aji mengungkapkan kalau motor ini memiliki performa mesin yang kencang didukung oleh sasis dan kaki-kaki kokoh.” Dan tantangannya juga karena spare partnya banyak yang impor enggak ada buatan lokal. Ini seni membangun motor tua.Saya bangun pelan-pelan di rumah bersama paman. Berburu spare part di online sama korespondensi dengan teman. Makanya butuh waktu empat tahun untuk membuatnya kembali segara seperti gres,” papar warga Setiabudi Bandung yang juga mengoleksi Honda XL125 serta beberapa motor Inggris.

Restorasi-Kawasaki-KE-125-1980-Aji-Bandung_15

Aji mengatakan kalau kondisinya sekarang 90 % menyerupai tampilan orisinalnya,” Jeroan mesin juga semua gres, sampai baut-baut bodi juga orisinal, ambil dari beberapa motor KE. Kecuali yang bukan bawaan asli adalah pelek. Ini buat motocross Kawasaki KX,” bebernya lagi.

Kini yang menjadi perburuan Aji adalah mencari toolkits orisinalnya termasuk braket penahan mesin. Kabel bodi, aki, lampu-lampu termasuk speedmeter dan starter juga semuanya didapatkan dari kondisi baru bukan hasil berburu di loakan. “ Kurang lebih habis Rp 40 jutaan. Dan dari 2003 motor ini belum pernah dijalanin,” “kekehnya. Wow! (Arif/nm)

LEAVE A REPLY