Begini Proses Pembuatan Sasis Serat Karbon Motor BMW

0
bmw-carbon-fibre-chassis-motorcycle
BMW menjadi pelopor dalam penerapan teknologi carbon-fiber-reinforced polymers atau CFRP pada komponen produk massal. Foto: Zigwheeels

Munich (naikmotor) – Sasis sepeda motor berbahan sedat karbon bukan hal baru, tetapi ide untuk produk massal dengan bahan eksotik telah lama tak juga terwujud.

Tetapi BMW tampaknya tengah intens menerapkan serat karbin untuk beberapa model sepeda motornya menggantikan desain metal yang dianggap tradisional.

Perusahaan dari Bavaria itu telah menjadi pelopor dalam penerapan teknologi carbon-fiber-reinforced polymers atau CFRP pada komponen produk massal.

Divisi mobil BMW telah menggunakan CFRP pada mobil listrik i3 dan hybrid i8 serta seri7 yang menerapkan sel keselamatan full carbon. Pabrikan lainnya juga telah memggunakan sasis karbon, tetapi kebanyakan untuk produk supercar hand made dengan harga luar biasa mahal.

Kemampuan BMW memproduksi komponen berbahan CFRP merupakan hasil kerja selama satu dekade lalu, Dan berencana meningkatkannya di masa depan, termasuk untuk produk roda duanya.

Paten baru tengah didaftarkan di Jerman berisi rangka dua model sepeda motor yang menggunakan CFRP dan didesain untuk produksi skala besar.

Desain paten menampilkan rangka twin spar CFRP, yang tampaknya lebih ringan dan rigid dibandingkan sasis aluminium.

Diperkirakan desain eksotik itu rangka beam untuk S1000RR masa depan. Secara sekilas tampak mirip dengan rangka beam aluminium konvensional, tetapi metoda struktur dan konstruksi jauh berbeda.

Produksinya diawali dengan tabung serat karbon untuk bagian yang mengkotak, pembuatannya dengan metoda pultrusion, yakni serat dicelup pada resin dan dicetak panas untuk menghasilkan bagian komponen dimaksud.

Tabung-tabung kemudian dirangkai di sekitar cetakan untuk membentuk rangka dan engine mounting sepeda motor. Dan dengan tambahan lapisan lembaran serat karbon untuk membentuk bagian luar dan dalam dinding rangka beam.

Steering head dan dua cross member sudah diterapkan pada cetakan dan semua hal dibuat dalam kondisi panas dan bertekanan untuk menghasilkan sasis utuh.

Proses lengkap tampaknya diatur agar tak lebih lama dan mahal dibandingkan pembuatan sasis beam aluminium, tetapi hasilnya sebuah sasis yang lebih ringan dan rigid.

Rangka BMW lainnya bermodel trellis yang mirip rangka baja yang kini digunakan model boxer seri R. Dan dibuat lebih mudah disesuaikan dan murah daripada rangka beam.

Produksinya tetap menggunakan metoda pultrusion, kemudian tabung dipotong berdasarkan panjang untuk menghasilkan bagian trellis. kemudian dirangkai dengan unit junctions, untuk membentuk rangka utuh.

Metoda yang memungkinkan produk sasis dengan berbagai dimensi dan geometri, bahkan dalam paten BMW disebutkan bisa untuk kombinasi bahan berbeda. Jadi beberapa tabung bisa berbahan metal, sebagian berbahan plastik dan tentunya CFRP.

Secara keseluruhan, proses sebenarnya tak berbeda jauh dengan pembuatan sasis secara konvensional, dengan proses potong dan las pada tabung baja. Tetapi hasilnya memang lebih ringan dan kaku. Sebagai perkiraan, pada penerapan serat karbon pada komponen aerospace disebutkan produk lebih ringan 30% daripada aluminium. (Afid/nm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here