Jakarta (naikmotor) – Stefan Bradl adalah salah satu pembalap yang diprediksi bakal tampil bersinar ketika didaulat mengambil alih posisi Aleix Espargaro di tim Forward Racing. Namun malang tak dapat dihindari, Ia hanya sekali finis di urutan 10 besar saat berlaga di MotoGP Catalunya bersama tim tersebut.
Ia kebanyakan finis di luar posisi 10 besar dan empat kali mengalami gagal finis. Lebih parah lagi, karena di laga kandangnya Ia justru tak bisa balapan karena mengalami insiden di sesi latihan. Bradl harus merelakan jadi penonton di home race yang berlangsung di Sachsenring Jerman.
Cerita kelam Bradl ternyata belum berakhir. Usai tak tampil di MotoGP Jerman, Ia juga dihadapkan pada kondisi karut-marut keuangan tim Forward Racing. Ini terjadi lantaran sang pemilik yaitu Giovanni Cuzari ditangkap pihak kepolisian karena menjadi tersangka dalam kasus pencucian dana di Swiss. Sementara pendanaan tim yang mengatasnamakan dirinya, dibekukan. Alhasil timnya tak bisa menarik dana meski pun itu dari sponsorship.
Dorna Sports pun cepat bertindak dan melobi Gresini Racing untuk merekrut pembalap asal Jerman itu. Hingga akhirnya Bradl pun mengambil alih posisi Marco Melandri yang didepak dari Aprilia Racing dan tampil perdana di MotoGP Indianapolis. Ia bahkan bisa langsung tampil kompetitif menggunakan Aprilia, padahal ini adalah pertama kali Ia tampil di atas motor tersebut.
Hasil terbaik yang mampu diraih oleh Bradl terjadi di MotoGP Malaysia. Ia finis di posisi 10 besar dan menunjukkan penetrasi terbaiknya tampil kompetitif. Melihat hasil yang bagus ini Gresini Racing yang menjalankan tim tersebut, merasa tak ragu memboyong Bradl untuk bekerja sama di musim 2016 dan setelahnya.
Paling tidak, ini akan menjadi proyek besar mereka di tahun-tahun berikutnya. (Spy/NM)