Saling Klaim Teknologi Airbag antara Alpinestars dan Dainese

0
alpinestars-dainese-lawsuit
Alpinestars dan Dainese saling klaim teknologi jaket airbag hingga ke pengadilan mengenai pelanggaran paten pada konstruksi kantong udara. Foto: Asphalt and Rubber

Amerika Serikat (naikmotor) – Beberapa waktu lalu Alpinestars dan Dainese telah berhadapan di pengadilan sehubungan hak paten sistem jaket airbag motor produk mereka.

Dainese menuduh Alpinestars melakukan pelanggaran paten pada bagian tertentu dari konstruksi kantong udara yang digunakan pada jaket Tech-Air Street system.

Sistem airbag pada jaket Alpinestars langsung siap digunakan secara otomatis ketika jaket tersebut mulai digunakan. Berbeda dengan airbag jaket sebelumnya yang memerlukan pairing elektronik terlebih dahulu dengan sepeda motornya. Bahkan tak perlu melakukan inisiasi apa pun ketika berganti sepeda motor

Sistem yang dinamakan Tech-Air tersebut akan mengembang penuh dalam waktu 0,025 detik, dan butuh 0,03-0,06 detik waktu reaksi ketika mendeteksi potensi kecelakaan. Sistem dilengkapi dengan sensor dan pengolah data yang ditempatkan di bagian punggung jaket. Sistem akan bekerja pada kecepatan 24-90 km/jam.

Untuk operasi mandirinya sistem dilengkapi baterai yang harus di charge selama 25 jam. Dengan kondisi standby selama 100 jam, hingga baterai harus diisi ulang.

Dalam pernyataannya, Alpinestars menekankan persoalan paten pada material airbag itu sendiri, yakni material fisik yang digunakan pada kantung untuk menyimpan udara. Kemudian pernyataan yang mengoreksi tentang isu algoritma untuk mendeteksi tabrakan.

Hal kedua yang yang disampaikan Alpinestars adalah banyak penyalur di Jerman yang dihubungi langsung oleh Dainese dan diminta untuk menghentikan dan menolak penjualan Alpinestars Tech-Air Street system.

Hal itu berakibat beberapa penyalur menarik produk dari etalase, tetapi Alpinestars sendiri mengakui tak ada tindakan hukum yang diambil untuk pasar di Jerman, Alpinestars tetap meneruskan penjualan Tech-Air Street di Jerman.

Sementara Dainese enawarkan jaket berkantung udara mandiri dengan pengatur dalam jaket itu sendiri. Respon mengembangkan kantung udara berdasarkan gaya yang dialami tubuh pengendara, seperti akibat tabrakan frontal, jatuh dan tergelincir. Kantung udara ketika mengembang akan melindungi punggung, dada, dan tulang leher pengendara.

Jaket dilengkapi switch on/off dengan indikator operasi LED yang terdapat pada kerah. Dainese akan meluncurkan jaket kulit berkantung udara dengan nama D-air Misano 1000. Saling klaim teknologi airbag antara Alpinestars dan Dainese tersebut masih menunggu keputusan pengadilan.(Afid/nm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here