Kaleidoskop Dani Pedrosa 2015, Perjuangan Berat Buktikan Performa

0
Kaleidoskop-Pedrosa-MotoGP-2015
Dani Pedrosa diprediksi menjadi salah satu kandidat kuat juara dunia MotoGP 2016. Foto: Honda

Jakarta (naikmotor) – Tepat sepekan sebelum sesi tes resmi MotoGP di Sepang awal tahun 2015, tim Repsol Honda beserta kedua pembalapnya mengunjungi Indonesia tepatnya di Bali, untuk melakukan peluncuran tim. PT Astra Honda Motor (AHM) yang mewadahi mereka, pun kebanjiran pertanyaan, tentang seberapa yakin Dani Pedrosa menghadapi rekan setimnya sendiri untuk meraih titel juara dunia yang kedua.

Pedrosa pun dengan tegas mengatakan bahwa Ia tak mungkin berada di sana, kalau memang merasa tak mampu. Sudah pasti Ia sangat yakin bisa mengalahkan rekan setimnya itu.

Tapi fakta yang ada justru sungguh mengagetkan. Usai menjalani putaran pertama di MotoGP Qatar, Ia malah mengambil sikap untuk absen di 3 putaran berikutnya. Penyebabnya adalah Ia akan menjalani operasi pada arm pumping-nya yang selalu bermasalah. Jika Ia bersikeras untuk balapan dalam kondisi seperti ini, maka Ia takkan pernah bisa meraih hasil terbaik. “Satu-satunya cara adalah melakukan operasi, kendati tim dokter tak bisa memastikan bagaimana setelahnya,” ujar Pedrosa.

Namun keputusan pembalap berbadan mungil itu untuk absen dari 3 putaran, tak percuma. Ia mampu finish keempat di MotoGP Italia dan akhirnya meraih podium pertamanya di MotoGP 2015 di MotoGP Catalunya. Sayangnya di MotoGP Jerman yang biasanya Ia bisa tampil kompetitif, malah digerus oleh rekan setimnya sendiri.

Aksi paling memukau Pedrosa adalah ketika Ia berhasil mempecundangi pembalap kawakan yaitu Valentino Rossi di MotoGP Aragon. Meski Rossi sempat menjauh darinya dengan mencapai selisih setengah detik, namun Ia sukses mengejar dan tak membiarkan pembalap bernomor 46 itu melaluinya di depan semua fans.

Ini jadi momentum bagi Pedrosa untuk membalikkan nasibnya. Pada putaran selanjutnya yang berlangsung di Jepang, Ia malah tampil apik meraih kemenangan pada kondisi trek basah. Kemudian melanjutkan performa terbaiknya di MotoGP Malaysia dengan sangat apik. Sayang, insiden antara Rossi dan rekan setimnya yaitu Marc Marquez, menutup semua publikasi performa terhebatnya.

Di putaran terakhir MotoGP 2015, Pedrosa juga tampil sebagai penentu. Meski mampu melakukan late attack, tapi kondisi grid ban yang tak lagi sempurna, membuatnya tak bisa berbuat banyak. Ia melebar usai menyusul Marquez dan akhirnya gagal mengamankan kemenangan.

Beberapa pakar mengatakan, bahwa Pedrosa bakal jadi penantang serius gelar juara MotoGP tahun depan. Semoga saja bisa dapat paket yang sesuai dengan karakter dan performanya. (Spy/NM)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here