MotoGP Sentul 2017-2019: Menanti Aksi Jokowi Tanda Tangani Keppres

0
MotoGP-Sentul-Menpora-Tinton
Menpora Imam Nahrawi saat meninjau Sirkuit Sentul (16/11/2015) lalu. Kini Kemenpora tengah menunggu Keppres tentang penyelenggaraan MotoGP 2017-2019. Foto: Kemenpora

Jakarta (naikmotor) – Pihak Dorna tampaknya tahu betul karakter orang Indonesia dalam mengelola program besar. Tidak mau direcoki oleh ambisi pribadi, Dorna mengharapkan aksi Jokowi dalam proyek MotoGP antara tahun 2017 hingga 2019.

Dan yang memiliki fungsi vital dalam hal ini adalah Kementerian Pemuda dan Olahraga sebagai bagian dari pemerintah yang menyusun semua proses kesepahaman menjadi tuan rumah MotoGP sekaligus menjadikan Menpora Imam Nahrawi sebagi ketua penyelenggaranya. Artinya, Dorna Sport SL tidak mau berhubungan dengan pihak swasta, namun menginginkan pihak pemerintah Indonesia yang bertanggung jawab langsung.

Kemenpora yang diajak bekerjasa sama oleh Dorna Sport SL untuk mempersiapkan semuanya berdasarkan kesepakatan Letter of Intent pada 18 November lalu. Kini yang dibutuhkan adalah keputusan presiden yang menjadi pegangan Dorna untuk segera menetapkan Indonesia sebagai tuan rumah MotoGP.

Dari cuitan akun @kemenpora_ri memang diungkapkan kalau LOI pada 18 November lalu belum menjamin ditunjuknya Indonesia sebagai penyelenggara MotoGP bila belum menyiapkan dokumen administrasi pada 30 Januari 2016.

“Dokumen administrasi yang diminta Dorna Sport SL per 30 Jan 2016 kepada Indonesia adalah kontrak dan keppres #MotoGPIndonesia.” begitu salah satu isi twit-nya. “Kontrak dengan Dorna Sport SL ditandatangi bila keppres sudah ditandatangani Presiden Jokowi,” timpal isi cuitannya lagi.

“Keppres tentang penyelenggaraan #MotoGPIndonesia berisi soal pembagian tugas dan tanggungjawab beberapa kementrian.Hal itu sudah OK.”

Isi rancangan tersebut akan melibatkan 13 kementerian dan pihak kepolisian. Masing-masing akan membawahi tugas sesuai porsi yang ditetapkan, termasuk diantaranya masalah biaya, hingga model pelaksanaan di lapangan.

Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora Gatot S Dewa Broto mengatakan, pihaknya optimis Keppres akan ditandatangani presiden akhir Desember ini. Sebab penandatangan kontrak dengan Dorna akan berlangsung pada 30 Januari 2016.

“Kami berusaha semaksimal mungkin, walaupun Desember hanya tinggal tersisa beberapa hari lagi,” kata Gatot. “Keppres MotoGP ini akan dibahas di sidang kabinet terbatas (Ratas) beberapa hari lagi,” imbuhnya.

Selain Keppres, masterplan dari Sirkuit Sentul juga menjadi hal yang utama dalam penentuan tuan rumah MotoGP oleh Dorna. Masterplan yang harus diserahkan ke Kemenpora dari Sentul adalah menyangkut menyangkut design track, jadwal pembangunan, perencanaan sistem lingkungan, infrastruktur, medical, traffic management, keamanan, crisis centre, seating penonton, corporate & vip hospitality, marketing, metode pendanaan, dan sponsorship. (Arif/nm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here