Sammy Bramantyo Seringai: Prihatin dengan Denda Modifikasi

0
Sam-Bram-Seringai-Denda_modifikasi
Sammy Bramantyo, bassist Seringai dan juga punggawa Lawless Jakarta mengungkapkan keprihatinannya soal denda modifikasi. Foto: Dok. Pribadi

Jakarta (naikmotor) – Sammy Bramantyo, bassist ban Seringai yang juga punggawa Lawless Jakarta mengungkapkan keprihatiannya soal denda modifikasi melalui akun instagramnya @sam_bram.

Salah satu komite The Distinguished Gentleman’s Ride (DGR) Jakarta yang memang penggemar custom bike ini menganggap modifikasi telah menjadi industri yang mampu mengangkat nama bangsa hingga mancanegara.

Berikut pendapat Sammy soal denda modifikasi yang belakangan menjadi kontroversi di kalangan modifikator dan juga motoris lainnya.

Memodifikasi motor/mobil bisa kena denda puluhan juta? Karya anak bangsa yang berangkat dari budaya custom ini sudah berhasil membuat harum nama bangsa di mancanegara berkali-kali.

Dan bahkan event-event kustom kulture lokal juga sudah bisa menjadi daya tarik wisatawan asing yang datang setiap tahunnya. Industri kreatif yang menjanjikan nan potensial yang digeluti oleh penggiat-penggiatnya bermodalkan passion yang tinggi.

Budaya ini justru butuh support untuk berkarya lebih jauh, bukan limitasi. Untuk pemakaian di jalan, selama standar keamanannya masih bisa ditolerir, tidak ada salahnya untuk tetap dibiarkan mengaspal.

Nampaknya beberapa orang menganggap kalau naik motor custom tanpa spion, tanpa speedometer, knalpot bising itu lebih membahayakan daripada naik motor bebek berempat (2 dewasa, 2 anak), enggak pakai helm, dan lawan arah. Karena sehari-hari kita liat pemandangan ini terjadi tanpa adanya penindakan.

Ini bukan justifikasi, ini soal prioritas dan skala hukuman yang pantas. Ketika motor custom tertib lalin rencananya didenda jauh lebih besar dibanding motor standar yang lawan arah.

Ketika maling ayam dipenjara lebih lama dibanding koruptor miliaran. Masih banyak kasus pelanggaran krusial lain yang sebaiknya dibenahi sebelum masuk ke masalah apakah plat nomor motor harus dipasang horizontal atau vertikal.

Motor yang “berbahaya” tidak akan membahayakan kalau orang yang mengendarainya tidak menantang bahaya. Semua tergantung penggunanya. Sekadar berpendapat. (@sam_bram)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here