Pembalap Indonesia Membanggakan di Final ARRC Buriram 2015

0
Yudhistira-Supersport-600-Final-ARRC-Buriram
Meski gagal podium di race kedua, namun Yudhistira telah memperlihatkan perjuangan keras melawan tekanan pembalap Thailand dan Jepang di kelas Supersport 600cc final ARRC Buriram kemarin, Minggu (6/12/2015). Foto: Yaya

Buriram (naikmotor) – Race kedua final ARRC Buriram 2015, Minggu (6/12/2015) di Sirkuit Chang membuat catatan membanggakan untuk peembalap Indonesia di kelas Suzuki Asia Challenge (SAC), Underbone 130 dan terakhir di kelas Supersport 600cc.

Yudhistira memang gagal mengulangi kesuksesan menapak podium di race kedua yang sirna di tikungan terakhir. Namun, semua geleng-geleng kepala melihat perjuangannya selama race berlangsung hingga harus mendorong motor agar bisa sampai menuju garis finis meski akhirnya tak sampai.

Kami melihat perjuangan Yudhistira via streaming di paddock Kutu Racing Team di gelaran final VBI Scooter GP di Sirkuit Karting Sentul yang kebetulan tayang setelah race Super FFA berlangsung. Luar biasa, skill dan determinasi tinggi ditunjukan Yudhis melawan kepungan pembalap Thailand dan Jepang Decha Kraisart, Anucha Narkcharoensri dan Tomoyoshi Koyama yang terus menekannya memperebutkan posisi kedua.

Semua berteriak begitu melihat Yudhis high-side di tikungan terakhir. Namun, Yudhis mencoba bangkit dan tertatih-tatih dibantu marshall mendorong motornya agar bisa menyentuh finis. Sayang, karena kondisi motor yang rusak di bagian setang, membuat motor sulit dikendalikan. Yudhis pun tampak terpukul dengan kejadian tersebut. Meski demikian, semua sepakat, Yudhistira tampil istimewa di race kedua. Perjuangan keras yang diperlihatkannya membuat bangga. “Saya bikin kesalahan. Saya enggak tahu kalau Koyama ada di posisi kelima ternyata pas last lap itu, saya pikir keempat. Saya ingin runner-up berarti harus kedua,” beber Yudhis.

Namun, Decha Kraisart dan Anucha Narkcharoensri, dua pembalap wild card tuan rumah yang finis berurutan, akhirnya harus didiskualifikasi karena melanggar aturan teknis. Koyama pun akhirnya naik ke peringkat kedua dan Dimas Ekky Pratama ke peringkat ketiga dan Andi Gilang di posisi keempat.

Secara klasemen, Yuki Takahashi menyempurnakan pencapaiannya dengan poin 50 di final ARRC Buriram hingga mencetak skor 227 sebagai juara Asia 2015 Supersport, disusul Koyama 164, Yudhistira 139, Yuki Ito 115 dan Dimas Ekky Pratama 114.

Yang tak kalah membanggakan tentunya saat Andreas Gunawan finis kedua sekaligus memastikan menjadi juara Suzuki Asia Challenge (SAC) 2015. Hasil balapan SAC 2015, menempatkan Andreas memuncaki klasemen dengan poin 162 unggul atas Patis 135 dan Takeru 132.

Andreas buriram 1

Hasil ini membawa ketiga pembalap teratas mendapat kesempatan tes Supersport 600 bersama Team Suzuki Kagayama Asia di sirkuit Chang untuk balap ARRC tahun depan.

Namun yang sangat membanggakan adalah tampilnya Anggi Permana mengisi podium utama untuk memperlihatkan dominasi pembalap Indonesia di kancah balap bebek Asia. “Ini hasil mengubah strategi dari race pertama di mana saya tidak terlalu push dari awal menyesuaikan irama mesin motor. Dan ternyata berhasil,” ungkap Anggi. Selamat! (Arif/nm)

Anggi-Permana-Underbone-Juara-Final-ARRC-Buriram-2015

LEAVE A REPLY