Milan (naikmotor) – Kabar soal kembalinya Casey Stoner ke Ducati merebak usai musim balap MotoGP 2015 di Valencia, (8/11/2015) lalu oleh Paolo Ciabatti, selaku Ducati Corse Sporting Director.
“Saya rasa, Anda semua sudah tahu, Stoner adalah pahlawan bagi Ducati. Ia memenangi banyak balapan lalu meraih titel juara dunia tahun 2007 bersama Ducati. Meski Ia pindah ke Honda, namun Stoner tetap berada di hati para pecinta Ducati,” ujar Ciabatti saat itu saat mengunjungi media room di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia.
Nah, saat berlangsungnya press day EICMA Show 2015, kami berhasil melakukan wawancara eksklusif dengan CEO Ducati, Claudio Domenicali. Selain banyak membicarakan soal perkembangan produk baru Ducati 2016, kami pun terlibat perbincangan soal performa Ducati di MotoGP dan juga kabar soal kembalinya Stoner. Berikut petikan wawancaranya.
Bagaimana soal berita kembalinya Stoner ke Ducati?
“Saya rasa tu rumor yang menarik, hehehe..Dia masih seorang pria yang cepat dan kami tahu kontraknya mau habis akhir tahun ini. Jadi, mungkin kami bisa mencari kesepakatan dengan dia. Dia akan menjadi test rider bukan factory rider, karena kami masih ada kontrak dengan dua rider, dan dia jugabelum berpikir untuk kembali balap. Dia akan menjadi super faster test rider bagi kami. Saya rasa ini kabar yang bagus buat penggemar Casey di Indonesia dan juga di Bologna yang memiliki banyak penggemar.
Bagaimana pendapat Anda soal rencana MotoGP 2017 di Indonesia?
Super..super.Iitu akan menjadi potensi yang besar di berbagai area dan akan membuat sebuah pasar bagus dan menginsprasi banyak orang untuk terlibat dalam motorsport. Karena, dasarnya semua orang ingin menjadi pahlawan. Jadi, memiliki sebuah event balap di sebuah negara adalah hal penting. Bagi kami, Sport adalah sebuah strategi marketing yangg sangat kuat dan tentu jadi akan sangat baik jika ada penyelnggataan event balap besar di sana.
Di acara Ducati World Premiere kemarin, Anda menyebutkan soal target dua podium lagi di MotoGP tahun depan, bagaimana?
Tidak..itu hanya salah paham saja. Tahun ini kita dapat podium dan sebelumnya sudah ada kesepakatan dengan chief operating racing di Ducati, dan mereka tidak dapat memenuhinya. Karena itu tahun depan masih ada hutang 2 lagi podium.
Bagaimana soal motor baru untuk MotoGP 2016?
Banyak hal baru dan motor ini masih terus dalam masa pengembangan.
Komentar Anda Soal ban Michelin di MotoGP?
Kami memiliki hubungan yang baik dengan Michelin sejak lama ketika kita masih berlomba di ajang WSBK dan pada 2002 di MotoGP. Kita juga telah bekerjasama lama dengan mereka dan kami sudah bertukar data dengan mereka. Desain ban itu sangat penting untuk membuat simulasi motor dan melakukan berbagai hal efisien untuk partikel model dan juga mengetahui karakter ban itu,.Jadi memang perlu untuk banyak bersama dalam mendapatkan kesepahaman yang baik.
Motor dan bannya sekarang sudah dalam kondisi oke, namun para pembalap harus beradaptasi terutama bagian depan. Dalam ujicoba kemarin, banyak pembalap MotoGP jatuh terutama karena faktor ban depan. Ban ini memang unik, yang belakang sangat kuat sementara yang depan lemah. Bagi para pembalap memang tidak mudah beradaptasi dari ban lama ke ban baru. Mereka akan butuh waktu menyesuaikan diri.
Bagaimana dngan WSBK?
WSBK sangat penting bagi kami. Kami sedang berusaha meningkatkan motor kami pada bagian kedua musim ini, kita sangat kompetitif. Pembalap kami bisa bertarung dengan Kawasaki dan sempat naik podium kedua. tahun depan, kami akan memulai dgn harapan baru. David Giugliano akan kembali balapan setelah cedera. Kami juga tengah mengembangkan teknologi baru termasuk transfer teknologi dari MotoGP ke WSBK.
Grazie! (Arif Syahbani dari Italia).
[…] Kembalinya Casey Stoner ke pelukan tim Ducati sudah dikonfirmasikan CEO Ducati, Claudio Domenicali saat berjumpa dengan NaikMotor.com di EICMA Milan (17/11/2015) pekan lalu. Claudio membenarkan Stoner akan kembali ke Ducati namun menjadi pembalap penguji atau test rider. (Ekslusif dari Milan, CEO Ducati Benarkan Kabar kembali Stoner ke Ducati) […]