Pra PON Balap Motor Kelas 125cc, Pertarungan Pembalap Muda Kelas Asia

0
Hasil-Pra-PON-Balap-Motor-125cc_2
Cabang olahraga balap motor di Pra PON XIX kelas 125cc mengetengahkan persaingan seru antarpembalap muda hingga level Asia. Foto: Didit

Sentul (naikmotor) – Ajang Pra PON cabang olahraga Balap Motor kelas 125cc memberikan suguhan pertarungan seru karena dipenuhi para pembalap muda terbaik Indonesia hingga level Asia, Kamis (5/11/2015) di Sirkuit Karting Sentul

Pertarungan multilevel pembalap tersaji di kelas 125 yang menggunakan motor Honda Blade 125 injeksi dengan modifikasi dari AHRS serta didukung ban balap FDR.

Awhin Sanjaya dari Papua Barat adalah juara nasional Motoprix kelas Pemula MP3 dan MP4, kemudian Rheza Danica dari DIY pimpinan klasemen IRRC kelas IP110, lalu ada Gerry Salim (Jawa Timur) pembalap yang meraih lima besar di MFJ All Japan Road Race Championship J-GP3 dan juga Asia Talent Cup serta AM Fadly dari kontingen DKI Jakarta adalah pembalap Asia kelas AP250 di ARRC.

Itu hanya yang turun di final race, sebelumnya di babak kualifikasi terdapat nama Syahrul Amin (Papua Barat) juara seri final grand prix Motoprix Sidrap juga Wilman Hammar (DKI) mantan pembalap Asia Talent Cup .

Deretan nama di atas adalah tentunya yang menjadikan kelas ini menjadi tontonan seru. Lima pembalap teratas terus berjibaku hingga lap terakhir yang akhirnya mengukuhkan dominasi DKI Jakarta melalui AM Fadly.

“ Ini perjuangan maksimal saya hari ini dan masih bersyukur bisa meloloskan Papua Barat ke PON. Tadi saya bermasalah dengan gear di lap terakhir namun akhirnya bisa di posisi empat,” sebut Awhin Sanjaya.

Sayang, di kelas 125cc ini panitia memangkas race penyisihan tanpa seleksi 10 pembalap terbaik masing-masing grup dan juga kesempatan terakhir atau last change seperti di kelas 150cc. Hal ini disebabkan karena unit motor khususnya spare part yang tidak mendukung.

“Seperti yang telah disampaikan, kesulitan spare part untuk modifikasi salah satunya soal bak kopling dan juga ketersediaan part cadangan yang kurang akhirnya sistem lomba diubah. Setelah kualifikasi langsung final race,” sebut Frans Tanujaya, kabid Olahraga Roda Dua PP IMI.

Sementara FDR yang menjadi penyuplai ban di kelas 125cc menyiapkan 500 ban Sport MP76 ukuran 90/80-17. “FDR selalu mendukung kompetisi balap motor Indonesia. Kami turut mensponsori Pra PON XIX ini karena ajang ini adalah kesempatan bagi para pembalap untuk mewakili daerahnya di tingkat nasional,” kata Irwan Setiawan, Marketing Departement Head PT Surayaraya Rubberindo Industries selaku produsen ban FDR dalam rilisnya.(Arif /nm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here