Sentul (naikmotor) – Pra PON cabang olahraga Balap Motor menjadi arena gengsi daerah untuk merebut tiket perorangan dan beregu, Rabu (4/11/2015).
Strategi tim yang jitu diperlukan dalam memilih pembalap demi membawa daerah lolos ke PON XIX Jabar tahun depan. Seperti halnya dilakukan tim Pra PON Papua Barat yang mengandalkan Richard Taroreh di kelas 150cc memacu Yamaha MX King.
“Target kami memang hanya lolos saja ke PON, jadi ke pembalap juga kami instruksikan untuk bermain aman saja tidak terlalu ngotot di saal final race,”jelas Jerry Suila, manajer tim Pra PON Papua Barat.
Diakui Richard, sesuai arahan tim, dia pun tidak terlalu memaksakan diri untuk bisa ke depan meski dia akui bisa untuk bersaing ke depan.
“ Waktu saya lihat hujan mulai turun, saya bermain aman saja melihat posisi ke berapa, makanya saya hanya atur irama saja biar tidak terlalu ketinggalan juga, “ ujar Richard yang meraih posisi keenam.
Dengan waktu yang terburu-buru masalah teknis penyiapan motor, banyak daerah yang mendapatkan motor kurang maksimal.” Footstepnya banyak yang bermasalah terutama ketika menikung ke kanan, tenaga motor seperti tertahan,” sebut Dedi Fermadi, salah satu offisial tim DIY yang meloloskan Sigit PD meraih posisi ketiga.
Hal yang sama juga menimpa Wahyu Widodo dari Jawa Barat yang harus tercecer di posisi ke-22 yang bermasalah dengan rem belakang karena konstruksi footstep. (Arif/nm)
[…] diketahui, pada PON XVIII Riau 2012 lalu, Jawa Barat menjadi juara umum dengan dua medali emas yakni kelas 110cc Beregu dan 135cc […]
[…] diketahui, cabang olahraga balap motor PON XIX Jabar akan dilangsungkan di Sirkuit Bukit Peusar Tasikmalaya yang akan dimulai hari ini, Kamis […]