Perang Mental Rossi VS Lorenzo Mulai Mencuat

0
Helm-Rossi-Gaya-Lorenzo-MotoGP-2015
Aksi tangan Jorge Lorenzo di atas kepala menyerupai gaya hiu saat menjuarai MotoGP Aragon lalu untuk mengomentari desain helm Rossi. Foto: Yamaha/MotoRaceFeed

Aragon (naikmotor) – Jika tim Yamaha Factory Racing menganggap bahwa hubungan kedua pembalapnya sudah lebih baik dan lebih bersahabat, namun tidak setelah Valentino Rossi melontarkan penggambaran hubungannya dengan rekan setimnya itu melalui desain helm. Itu terjadi di MotoGP Misano, San Marino dua pekan sebelum MotoGP Aragon kemarin.

Dalam desain helm tersebut, Rossi menggambarkan dirinya sebagai ikan kecil yang sedang dikejar oleh ikan hiu. Meski Rossi menggambarkan ikan hiu tersebut adalah gabungan beberapa pembalap, namun identitas penggambaran hiu berwarna biru dan bermata merah, mencirikan rekan setimnya sendiri.

Awalnya Lorenzo merasa biasa saja. Namun ketika Ia terjatuh dan sontak banyak media memberitakan tentang “hiu yang tersungkur di San Marino”, tentunya melahirkan psikologis berbeda. Sehingga ketika Lorenzo sukses meraih kemenangan fantastis di MotoGP Aragon, Spanyol (27/9/2015), pembalap asal Spanyol itu langsung mengangkat tangannya di atas kepala dan bergaya ala sirip di punggung hiu.

“Saya rasa Jorge Lorenzo mulai menyukai desain ini. Apalagi desainnya bukan sesuatu yang menyerang. Asyiknya lagi, Ia tampil agresif seperti hiu. Jika Ia ingin desain tersebut di race terakhir, saya akan memberikannya yang lebih baik lagi di race terakhir,” canda Rossi.

Lorenzo sendiri merasa bahwa desain yang diaplikasi Rossi pada helmnya di MotoGP Misano, cukup kreatif dan tidak menyerang. “Saya suka desainnya karena sangat kreatif dan saya tak merasa dirugikan dengan desain tersebut. Malah di MotoGP Aragon, saya merasa sangat kuat seperti hiu. Saya ingin membuat pertunjukan dan pertarungan mental ini lebih terus hidup,” sambut Lorenzo.

Antara kedua jagoan ini, memang Yamaha sendiri tidak ingin memilih atau menguntungkan salah satu di antaranya. Bahkan mereka dibiarkan untuk bertarung secara sehat tanpa menyudutkan satu sama lain. Justru fans yang harus menahan diri agar tak ikut arus permainan mental yang akhirnya malah kebablasan. (Spy/NM)

LEAVE A REPLY