Alabama (naikmotor) – Lampu rem menyala untuk memberi tahu pengguna lalulintas di belakang kalau kendaraan sedang melambat.Tetapi proses deselerasi dan menyalanya lampu rem tidaklah bisa bersamaan.
Sebab ketika melaju, katakan dalam kecepatan 88 km/jam, maka dalam satu detik kendaraan telah melaju 24m. Padahal ketika melakukan perlambatan butuh proses sekitar satu detik untuk rem mulai bekerja dan sekaligus menyalakan lampu rem.
Ketika perlambatan terjadi atau berhenti pun karena kehabisan bahan bakar, kerusakan mekanis, tabrakan, downshifting atau tutup gas bisa saja tak terantisipasi oleh pengguna lalu lintas lainnya.
Untuk mengatasinya, Mech Optix dari Huntsville, Alabama, mengembangkan lampu rem yang bisa menyala saat deselerasi terjadi, atau antara waktu pengendara menutup gas sebelum pengereman.
Produk yang dinamakan Stoptix didesain mendeteksi perlambatan dan menyalakan lampu rem meski rem tidak difungsikan. Sebuah sirkuit elektronik dengan lampu LED, sensor perlambatan dan baterai tertanam pada unit berbentuk bohlam itu. Baterai mampu menyalakan lampu rem selama 20detik, dan saat rem dioperasikan, saat itulah unit dicharging.
Stoptix tak memerlukan modifikasi apapun pada sistem lampu rem. Tinggal memasang langsung seperti memasang lampu rem standar karena cocok untuk model soket lampu rem tipe 1154 (US), 1157 (US) atau P21/5W.
Tersedia untuk kelistrikan bertegangan 6 dan 12Volt. Bahkan cocok untuk sepeda motor dengan kelistrikan terintegrasi CAN Bus.(Afid/nm)