Sukabumi Momotoran dan Diskusi Picu Industri Kreatif Lokal di SCCF 2018

0
Sukabumi Momotoran
Sukabumi Momotoran menjadi bagian dari Sukabumi Clothing & Community Fest 2018, Sabtu (8/12/2018). Foto: Grady Kayzel

NaikMotor – Merangsang penggiat dunia industri kreatif lokal untuk menyongsong tantangan masa depan serta menyatukan komunitas di kalangan muda menjadi salah satu poin di acara Sukabumi Clothing & Community Fest (SCCF) 2018,7-8 Desember di Hotel Maxone. Di antara konten yang dihadirkan adalah Sukabumi Momotoran dan diskusi bareng selebritis Ananda Omesh.

Acara SCCF 2018 dirintis oleh Loka Project Sukabumi, sebuah wadah kreatif para pelaku industri lokal lintas bidang didukung oleh Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata serta Siliwangi Trans Shuttle. Festival clothing dan komunitas Sukabumi ini bertujuan menyatukan brand-brand lokal disertai edukasi mengenai industrinya serta tempat para komunitas mempresentasikan hobi dan bakatnya.

Dunia otomotif roda dua yang digemari kalangan muda menjadi bagian penyumbang massa terbesar melalui konten Sukabumi Momotoran, Sabtu pagi (8/12/2018). Hadir dalam kesempatan itu, Ananda Omesh, selebritis yang dikenal sebagai penggiat dunia motor melalui Motorbaik serta pebisnis apparel lewat Tigrehood yang kelahiran Cisaat Sukabumi. Acara yang mengambil start di Kantor Imigrasi dikordinir oleh Tolak Engine, sebuah komunitas motor penikmat custom culture dan berhasil mengundang lebih dari 500 pemotor lintas genre.

Beragam jenis motor mulai Norton Commando terbaru, chopper, skuter, bebek lawas dan minibike melakukan rolling thunder menuju lokasi SCCF. Usai riding, Ananda Omesh bersama Kiki Aulia Ucup pelaku di dunia musik dengan Synchronize Fest serta Barasuara melakukan diskusi interaktif seputar dunia kreatif mulai otomotif hingga musik. SCCF 2018 mengundang para pelaku di dunia clothing, skateboard, diecaster, perajin tradisional hingga kalangan komunitas seni.

” Sebagai pelaku dunia kreatif kita harus siap dengan perubahan baik dari segi produk hingga strategi promosi serta pemasarannya.Yang paling sederhana adalah dengan cara berkolaborasi dengan pelaku lain yang memiliki spesialiisasi. Sukabumi memiliki potensi untuk maju di dunia pariwisata, contohnya sekarang punya Geopark serta mulai tumbuh coffeeshop, Tinggal sekarang bagaimana kita menyikapi dan memamnfaatkannya. Salut dengan Loka Project yang bisa membuat SCCF untuk pertama kalinya,” sebut Omesh yang memajang dua motor miliknya, Habibi dan Jagur sebagai bagian dari success story-nya menapak bisnis hiburan dan dunia kreatif otomotif.

Omesh dan Ucup juga meminta peran pemerintah daerah untuk lebih jeli melihat peluang di berbagai bidang untuk mengangkat nama Sukabumi serta melibatkan komunitas di dalamnya. Salah satunya menurut Ucup adalah RRREC Fest In The Valley, sebuah festival musik alternatif di alam terbuka di bumi perkemahan Tanakita, Situgunung yang melibatkan musisi internasional dari Asia. (Arif/nm)

             

LEAVE A REPLY

*